CYRUSTIMES, KAPUAS – Bupati Kapuas HM Wiyatno bersama Unsur Forkopimda Kapuas dan Dinas terkait melakukan Penanaman Padi dilahan Cetak Sawah Rakyat (CSR) Desa Sei Kayu Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah.
“Kegiatan Penanaman Padi bersama ini, berkaitan dengan Program Strategis Bapak Presiden, Prabowo Subianto yang sedang gencar teruma di Kabupaten Kapuas,” kata Bupati Wiyatno dalam sambutannya, pada Sabtu (21/6/2025).
Wiyatno mengungkapkan lahan Cetak Sawah Rakyat ini kemarin sebelum dibuka semak belukar, artinya belum merupakan lahan pertanian yang jadi dan terolah,
“Tapi dari semak belukar bisa menjadi lahan sawah yang bagus. Mudah-mudahan lahan pertanian ini dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk bertanam padi, tentunya dengan hasil maksimal,” harapnya.
Selanjutnya, Bupati Wiyatno menuturkan bahwa dirinya bersama rombongan sering blusukan menggunakan motor trail ke daerah-daerah Kecamatan,
“Kami banyak melihat lahan-lahan yang seharusnya bisa dibuka untuk penanaman seperti ini, tapi masih belum maksimal. Seperti di daerah Basarang arah Mandomai Kecamatan Kapuas Barat,” ujarnya.
Dikatakan, baru-baru ini Kami juga ada meninjau di wilayah Kecamatan Kapuas Hilir, disana kita ada Demplot pertanian yang sedang kita garap, insyaallah dalam minggu ini sudah bisa dimulai. Demplot itu hampir 40 hektar lahan aset milik pertanian. Disitu nanti akan dibangun Kantor Badan Penyuluh Pertanian (BPP) dan Kantor Desa.
“Saya dengan Wakil bupati Kapuas berharap dukungan dan Support dari Kepala Dinas, Forkopimda, baik Kabupaten atau Provinsi, dan yang lebih penting lagi dukungan dari Pusat,” tutup Wiyatno.
Sementara itu, Plt Kadistan Kapuas, Edi Dese menyampaikan kegiatan strategis nasional yang ada di kabupaten Kapuas ada 2, yaitu program optimalisasi lahan dan kegiatan cetak sawah.
Untuk kegiatan optimalisasi lahan Kabupaten Kapuas tahun 2024 mendapatkan 28 ribu hektar, kemudian ditahun 2025 ini kita mendapatkan alokasi 3 ribu hektar dalam tahap kontrak.
Dikatakan, lanjut Edi, Kabupaten Kapuas sebagai lumbung pangan Kalimantan Tengah, dengan lahan sawah sebanyak 45 ribu hektar, dan luas tanam dari bulan Januari sampai pertengahan Juni ± 61 ribu hektar.
“Berkaitan pelaksanaan konstruksinya kita bekerjasama dengan Kodim 1011/KLK,” bebernya.
Kemudian, Ia menjelaskan, untuk alat mesin pertanian yang dialokasikan mulai tahun 2024 kemarin ada 19 unit Combine, dan ditahun 2025 kita mendapatkan alokasi 10 unit Rotavator untuk pengolah lahan.
“Kita juga mendapatkan alokasi 25 unit Combine Harvester besar. Jadi menurutnya Combine Harvester ini nanti sebagai alat panen baru, karena alat ini akan langsung menghasilkan gabah kering saat panen,” imbuhnya.
Untuk itu Kami sampaikan apresiasi yang luar biasa atas dukungan dari Kementerian Pertanian terhadap Kabupaten Kapuas, atas bantuan berupa alat mesin pertanian,” pungkasnya. (*)