KAPUAS, CYRUSTIMES.com – Suasana Gedung Olahraga PTM Mitra Mandiri Group (MMG) di Gang 3, Tambun Bungai, tampak semarak. Riuh suara dan suara bola pingpong yang saling beradu di meja jadi bukti Cabang Olahraga Tenis Meja resmi bergulir dalam ajang Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) Kapuas ke-XII tahun 2025.

Sebanyak 40 peserta dari 12 kecamatan ambil bagian dalam turnamen yang mempertemukan atlet-atlet ini. Mereka bertanding dalam berbagai kategori, mulai dari tunggal usia 12 tahun, 17 tahun, hingga tunggal dan ganda umum putra/putri.

“Untuk kelompok usia 12 dan 17 tahun sudah selesai, sekarang kita sudah masuk babak delapan besar untuk nomor ganda,” kata Mardianto, Ketua Pelaksana Cabor Tenis Meja, saat ditemui awak media di sela-sela pertandingan, Selasa, (21/10/2025).

Foto: Ketua Pelaksana Cabor Tenis Meja, Mardianto didampingi Atlet Tenis Meja, Tintrim Hariyono, asal Desa Pujon.

Lebih dari sekadar ajang kompetisi, Mardianto menegaskan bahwa PORKAB ini juga jadi momen evaluasi dan seleksi calon atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) 2026 mendatang.

“Di PORPROV sebelumnya kita bawa pulang 1 perak dan 2 perunggu. Target kita tentu lebih dari itu. Karena itu, setelah PORKAB ini kami akan mengikuti Training Center, rencananya Desember nanti di Banjarmasin, sekalian libur sekolah,” jelasnya.

Menurutnya, ajang seperti ini penting untuk membentuk mental bertanding para atlet muda. “Latihan itu penting, tapi kalau tidak pernah tanding, ya mereka tidak akan siap. Di sini mereka belajar bagaimana menghadapi tekanan dan bermain di bawah sorotan,” tambahnya.

Dari sisi atlet, semangat pun terasa meski kondisi belum selalu ideal. Tintrim Hariyono, atlet sekaligus pegiat tenis meja asal Kapuas Tengah, Desa Pujon, bercerita soal antusiasme anak-anak di daerahnya sangat tinggi, tapi belum didukung sarana memadai.

“Meja tenis kami cuma satu, itu pun pinjam dari SMA. Mainnya seminggu sekali, alatnya seadanya. Tapi anak-anak tetap semangat. Mereka haus belajar,” ujar Tintrim, yang bersama beberapa rekannya aktif menggerakkan kegiatan tenis meja secara mandiri.

Ia berharap ada perhatian dari KONI dan Pemerintah daerah agar Olahraga Tenis Meja di wilayahnya bisa berkembang lebih baik. “Kami belum punya pengurus resmi, belum ada tempat tetap juga. Tapi semangat anak-anak sudah besar, tinggal bagaimana kita bisa bantu fasilitasi,” kata Tintrim menutup ceritanya.