Headline

Cuek soal Tindak Kekerasan Terhadap Murid di SDN3 Kilensari, Komisi IV DPRD Situbondo Sebut Media Tidak Bisa Jadi Bahan Referensi

Anggota Komisi IV DPRD Situbondo H. Tolak Atin: Foto/Istimewa

Situbondo– Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Situbondo sepertinya tidak ambil pusing alias ‘cuek’ perihal adanya dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oknum guru kepada murid di SDN3 Kilensari Kecamatan Panarukan, Kabupaten setempat yang terjadi beberapa waktu lalu.

Pasalnya, ketika wartawan cyrustimes.com melakukan konfirmasi kepada anggota Komisi IV DPRD Situbondo H. Tolak Atin, ia mengaku tidak mengetahui adanya peristiwa tersebut.

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menyebut sampai sejauh ini tidak ada laporan apapun mengenai hal itu.

”Saya tidak tau mas, sampai sekarang tidak ada laporan ke Komisi IV,” singkatnya.

H. Talak Atin mengatakan hanya akan menunggu laporan dari yang bersangkutan. Menurutnya sumber informasi yang keluar dari media tidak cukup baginya menjadi bahan referensi.

“Saya bekerja berdasarkan aspirasi masyarakat, jadi saya mau menunggu laporan terkait itu mas, kalau tidak ada laporan berarti itu sudah saya anggap selesai,” ucapnya di ruang kantor Komisi IV DPRD Situbondo.

Respons Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo

Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo merespons adanya dugaan tindak kekerasan yang terjadi terhadap murid di SDN3 Kilensari Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.

Kabid Tendik Dinas Pendidikan Andi, mengatang akan segera turun ke SDN3 Kilensari pada Senin mendatang.

Andi mengatakan bakal melalukan klarifikasi kepada wali murid korban, Kepala sekolah, serta guru PJOK yang diduga melakukan insiden penamparan (tempeleng) muridnya.

Tutup
Exit mobile version