Peristiwa

Dana Hibah di Kalteng Dinilai Tak Transparan, SEMMI Tantang Gubernur Debat Terbuka

SEMMI Kalteng saat menggelar aksi dengan membakar ban di depan Kantor Gubernur.

CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) melontarkan kritik keras terhadap kinerja Gubernur setempat pada Rabu, 3 Juli 2025. Organisasi kemahasiswaan ini menilai Gubernur gagal menunjukkan capaian berarti dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.

SEMMI Kalteng menyatakan siap menggelar debat terbuka di jalanan untuk menguji komitmen dan kebenaran arah kebijakan gubernur. Tantangan ini dilontarkan karena kekecewaan publik dinilai sudah memuncak.

Afan Safrian, Ketua Umum SEMMI Kalteng, menyampaikan tidak ada gebrakan yang dirasakan masyarakat. Program-program prioritas yang dijanjikan gubernur saat kampanye justru tidak dijalankan secara konsisten.

“100 hari pertama Gubernur bukanlah tonggak prestasi, tetapi cermin kegagalan tata kelola pemerintahan. Rakyat menunggu tindakan nyata, bukan selebrasi,” tegas Afan Safrian.

SEMMI Kalteng menyoroti program unggulan Kartu Huma Betang yang digembar-gemborkan saat kampanye. Hingga saat ini, program tersebut belum dilaksanakan dan dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap janji politik.

“Bahkan program unggulan seperti Kartu Huma Betang yang digembar-gemborkan saat kampanye, hingga hari ini tak kunjung dilaksanakan. Ini bentuk pengkhianatan terhadap janji politik,” lanjut Afan.

SEMMI Kalteng juga menyoroti tajam penyaluran dana hibah APBD tahun 2024-2025 yang dinilai tidak transparan. Tidak ada publikasi resmi soal mekanisme seleksi penerima hibah, nilai pagu, hingga laporan pertanggungjawaban dana yang sudah disalurkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Exit mobile version