Dear Masyarakat Indonesia, Tahun Depan Tak Semua Orang Boleh Beli LPG 3 Kg
Jakarta– LPG 3 kg (subsidi) dipastikan tidak bisa diakses setiap orang mulai tahun depan. Hanya masyarakat yang telah terdaftar dan kemudian mengacu di antaranya Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang bisa mendapatkan LPG tabung melon.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengkonfirmasi jika hanya yang terdaftar yang bisa membeli LPG 3 kg mulai tahun depan.
“Ya kurang lebih begitu,” katanya di Kompleks DPR Jakarta, Rabu 14 Juni 2023
Nantinya, kata dia, masyarakat yang berhak cukup menunjukkan identitas untuk membeli LPG 3 kg. “(Identitas) Iya, karena kita inginnya satu, tepat sasaran,” ujarnya.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, Tutuka menjelaskan, pihaknya bersama dengan Pertamina telah melakukan pendataan, pencocokan data hingga pencatatan transaksi LPG 3 kg sejak awal 2023.
Dia mengatakan, pendataan untuk wilayah, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara ditargetkan rampung Juni 2023. Sementara, untuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi ditargetkan Juli 2023.
“Implementasi di Jawa, Bali, NTB yang ditargetkan selesai Juni 2023 yang mencakup 138 kota kabupaten. Kemudian dilanjutkan implementasi di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi ditargetkan selesai Juli 2023 yang mencakup 273 kota kabupaten,” terangnya.
Dia mengatakan, pihaknya menggunakan data P3KE sebagai acuan penerima LPG 3 kg karena datanya terus diperbaharui.
“Kenapa kita memakai P3KE karena di P3KE mempunyai satgas updating dan P3KE ini sebenarnya bersejarah. P3KE dulunya namanya dari data BKKBN, jadi panjang histori pendataannya,” ungkapnya.