Pendidikan

Disdik Terus Optimalkan Program MBG di Kalteng

Plt Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus berupaya mengoptimalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan untuk seluruh jenjang pendidikan di wilayah tersebut. Program ini merupakan bagian dari langkah Pemprov Kalteng untuk meningkatkan kesejahteraan serta kualitas pendidikan di daerah tersebut.

Muhammad Reza Prabowo, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalteng, menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan MBG membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

“Pelaksanaan program MBG ini tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada kerja sama lintas sektor agar manfaatnya semakin luas dan optimal,” ujar Reza, Sabtu 25 Januari 2025.

Sebagai bagian dari inovasi dalam implementasi program ini, Dinas Pendidikan Kalteng telah meluncurkan aplikasi digital Pena Berkah. Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta memastikan bahwa program MBG berjalan dengan tepat sasaran.

“Aplikasi Pena Berkah memungkinkan semua pihak mengakses data sekolah yang sudah terintegrasi berdasarkan nama dan lokasi (by name by location). Dengan data yang akurat dan terperinci, distribusi program dapat dilakukan lebih efektif,” jelas Reza.

Program MBG ini tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga kelompok rentan, seperti ibu hamil dan menyusui. Dengan cakupan yang lebih luas, diharapkan program ini dapat menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Reza berharap dengan adanya dukungan dari aplikasi Pena Berkah, program MBG ini bisa menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat sekaligus mendukung pendidikan yang berkualitas.

“Mudah-mudahan program ini bisa menjadi percontohan nasional dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.

Untuk memastikan keberlanjutan program MBG, Dinas Pendidikan Kalteng juga mengintegrasikan Program Ketahanan Pangan Sekolah. Program ini memungkinkan sekolah-sekolah di Kalteng untuk memenuhi sebagian kebutuhan pangan secara mandiri, sekaligus memperkuat kerja sama dengan masyarakat sekitar.

Menurut Reza, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam keberhasilan program ini. Dengan melibatkan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, diharapkan pelaksanaan MBG bisa berjalan lebih optimal.

Pemprov Kalteng melalui Dinas Pendidikan berharap bahwa dengan berbagai inovasi yang diterapkan, program ini akan memberi dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat Kalteng, terutama untuk mewujudkan generasi muda yang sehat dan berdaya saing tinggi.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tutup
Exit mobile version