Goh Ceng Liang, Lulusan SD Berharta Rp 221 T dari Singapura
Di sinilah ia belajar soal kamus kimia. Di toko itu, ia tinggal dan bekerja selama empat setengah tahun. Bekal bekerja di toko perangkat keras inilah yang kemudian menjadi titik balik kehidupan Goh Cheng Liang. Berbekal ilmu yang dipelajarinya, Goh ikut membantu lelang yang dilaksanakan tentara Inggris.
Dengan uang tabungan yang dikumpulkan saat masih bekerja di tokoh bahan kimia, dia membeli beberapa cat rusak. Kemudian cat tersebut ia campur dengan berbagai bahan kimia lainnya. Percampuran cat tersebut kemudian ia jual.
Upayanya sukses, bisnis cat yang dimulainya moncer. Akhirnya, ia mendirikan perusahaan cat bernama Pigeon Paint. Bisnis cat Goh Cheng Liang mendapat berkah pada 1950, saat perang Korea pecah. Imbas perang, Singapura membatasi impor cat. Alhasil, cat semakin susah didapatkan di negeri tersebut.
Mau tak mau, cat yang diproduksi oleh perusahaan Goh Cheng Liang lah yang disasar. Goh Cheng Liang untung besar dari masalah tersebut. Tapi, itu semua tak lantas membuatnya cepat berpuas diri. Pasalnya ia masih merasa kualitas cat buatan perusahaannya belum sesuai harapan.
Namun Goh tak tahu bagaimana memperbaiki kualitas tersebut. Ia sadar, tak memiliki pendidikan apa pun untuk memperbaiki kualitas cat tersebut.
Namun, masalah tersebut tak menghalangi tekad Goh. Berbekal tekad keras, ia akhirnya terbang ke Denmark untuk mempelajari tentang bagaimana cara membuat cat dengan kualitas yang baik.
Upayanya berhasil. Usai mendapat ilmu dari pengembaraannya ke Denmark, kualitas cat buatan perusahaan Goh meningkat. Banyak konsumen yang mulai melirik cat buatannya.
1 Komentar
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.
Komentar ditutup.