PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H Agustiar Sabran, mengajak seluruh elemen masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal Huma Betang dalam kehidupan bermasyarakat dan pembangunan daerah. Seruan itu disampaikannya saat melepas ribuan peserta jalan sehat dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-186 Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), Sabtu, 12 April 2025.

Kegiatan jalan sehat yang dipusatkan di Bundaran Besar Palangka Raya ini menjadi momentum simbolik persatuan lintas iman di Bumi Tambun Bungai. “Saya berkewajiban mengayomi seluruh masyarakat, tanpa memandang kelompok, golongan, suku, maupun agama,” kata Agustiar dalam pidatonya.

Gubernur menekankan bahwa semangat keberagaman merupakan fondasi utama membangun daerah. Ia berharap GKE yang telah berusia hampir dua abad terus menjadi penjaga harmoni dan toleransi di Kalimantan Tengah. “Kebersamaan dalam keberagaman adalah kunci kemajuan dan kesejahteraan,” ujarnya.

Ketua Umum Majelis Sinode GKE, Pendeta Simpon F. Lion, menuturkan kegiatan jalan sehat tidak sekadar agenda kebugaran, tetapi juga bagian dari gerakan sosial dan kepedulian lingkungan. “Kita rangkai dengan donor darah dan aksi bersih-bersih kota. Kami ingin memberi kontribusi nyata dalam merawat Palangka Raya,” ujarnya.

Di sela acara, Gubernur Agustiar menyerahkan sejumlah bibit pohon ulin, ketapang, mangga, rambutan, dan jambu kepada pengurus GKE Maranatha. Pohon-pohon tersebut rencananya akan ditanam di halaman gereja sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Usai melepas peserta jalan sehat, Gubernur bersama rombongan melanjutkan agenda ke lokasi peletakan batu pertama pembangunan Gereja GKE Maranatha.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyebut perayaan ini sebagai cerminan praktik nilai-nilai luhur yang sejalan dengan misi pendidikan. “Ini adalah wajah nyata dari toleransi dan kebhinekaan. Inilah Huma Betang yang hidup dalam tindakan,” kata Reza.

Ia menambahkan, pendidikan di Kalimantan Tengah akan terus diarahkan tidak hanya untuk pencapaian akademik, tetapi juga pembentukan karakter berbasis kearifan lokal. “Kami ingin mencetak generasi belom bahadat, berkarakter, inklusif, dan nasionalis yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, unsur Forkopimda, Plt. Sekretaris Daerah M. Katma F. Dirun, serta para pejabat Pemprov Kalimantan Tengah lainnya.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita