Nasional

Jejak Politik Ganjar, Kader Banteng dari Karanganyar ke Capres PDIP

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024 pada Jumat (21/4) siang ini di Istana Batu Tulis Bogor.

Masih di awal-awal kariernya, Ganjar pernah pula menjadi anggota Pansus Angket Bank Century pada 2009-2010.

Dia juga menjadi anggota Badan Legislasi DPR pada 2004-2010 dan anggota Tim Pengawas pengusutan kasus Bank Century pada 2010-2013.

Per 2007-2009, Ganjar menduduki posisi Sekretaris I Fraksi PDIP DPR RI. Setahun kemudian yakni 2009-2010, Ganjar duduk sebagai Sekretaris Fraksi PDIP MPR RI.

Pada 2013, Ganjar akhirnya ditugaskan maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Dia memenangkan pemilihan dan memimpin Jateng selama dua periode.

Pada periode pertama, Ganjar bersanding dengan Heru Sudjatmiko yang menjabat Wakil Gubernur Jateng. Saat itu dia mengantongi suara 48,82 persen.

Kemudian di periode kedua yakni 2018-2023, Ganjar berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen, putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair. Dia memperoleh suara 58,78 persen.

Jejak panas Ganjar vs PDIP

Selama menjabat Gubernur, Ganjar beberapa kali bersitegang dengan para pengurus PDIP. Dia pernah disindir Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai pemimpin yang hanya hadir di media sosial.

Meski tak spesifik menyebut nama, namun banyak kalangan meyakini sindiran itu ditujukan kepada Ganjar.

Ganjar sendiri memang menjadi salah satu pemimpin yang aktif berkomunikasi di media sosial dengan warga. Jajaran Pemprov Jateng sampai-sampai diminta turut aktif bermedia sosial.

Selain Puan, Ganjar juga pernah disentil Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dengan tidak diundang dalam acara HUT PDIP ke-48 di Jateng.

Tutup
Exit mobile version