Peristiwa

Kacau! Proyek Pembangunan Asrama Mahasiswa Pulpis di Palangka Raya Mangkrak

Kondisi Pembangunan Asrama mahasiswa Pulang Pisau, hanya terdapat pondasi cakar ayam dan tembok keliling.

PALANGKA RAYA – Proyek Pembangunan asrama mahasiswa Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) yang terletak di Jalan Temanggung Tilung III nomor 23, Kota Palangka Raya diduga mangkrak.

Hal ini lantaran proyek pembangunan asrama dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulpis yang diduga berlangsung dari tahun 2022 hingga 2023, hanya terdapat bangunan cakar ayam dan tembok keliling disekitar lahan.

Sedangkan berdasarkan surat perintah kerja tahun 2023 dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pulpis, terdapat proyek lanjutan pembangunan asrama mahasiswa Pulpis di Palangka Raya dengan nilai proyek senilai Rp. 177.505.500,- (Seratus tujuh puluh juta lima ratus ribu lima ratus rupiah).

Ketua Himpunan Mahasiswa (Hima) Pulpis, Jimmi mengatakan, sudah lebih dari lima tahun, mahasiswa tak kunjung memiliki asrama yang layak untuk ditempati.

“Dari tahun 2017 sampai sekarang bisa dibilang tidak layak dipakai, karena tidak ada bangunan yang bisa dipakai, karena beberapa bangunan sudah dibongkar dan tidak ada solusi dari pemerintah daerah terkait hal tersebut,” kata Jimmi, Senin (8/4/2024).

Sementara, pembangunan asrama yang dikerjakan oleh Pemkab Pulpis tak kunjung membuah hasil, sehingga para mahasiswa terpaksa harus mencari tempat tinggal masing-masing.

“Sejauh ini tidak ada yang menempati karena tidak ada lagi bangunannya, kami dan mahasiswa lainnya sebagian terpaksa ngekos, dan itu tidak sedikit uang yang keluar,” ucapnya.

Jimmy menjelaskan, pembangunan asrama mahasiswa Pulpis tersebut berlangsung pada tahun 2022 dan 2023, namun hingga saat ini tidak ada hasil pembangunannya, hanya ada pembangunan cakar ayam pondasi yang terlihat.

“Untuk progres asrama tahun 2022 kemarin ada pembangunan pondasi awal dibelakang, sekitar beberapa meter saja, lalu dilanjutkan bertahap di 2023 kemarin ada pembangunan cakar ayam, namun sampai dengan 2024 ini tidak ada hasil pembangunan lanjutannya,” jelasnya.

Oleh karena itu, para mahasiswa Kabupaten Pulpis mempertanyakan terkait kejelasan proyek pembangunan yang sudah jelas dianggarkan oleh Pemda setempat. Ia menilai, asrama tersebut sangat berharga bagi mahasiswa yang sebagian besar orang tuanya bekerja sebagai petani dan pegawai swasta biasa.

“Hal ini banyak dipertanyakan oleh mahasiswa yang berasal dari Pulang Pisau, apalagi ada mahasiswa baru, seharusnya bisa difasilitasi dengan adanya asrama untuk meringankan beban orang tua, terlebih rata-rata mahasiswa yang berasal dari Pulang Pisau yang belajar di Palangka Raya, bekerja sebagai petani dan swasta lainnya, sehingga asrama itu sangat penting,” ungkapnya.

Untuk itu, Jimmi mendesak Pemda untuk segera menyelesaikan pembangunan asrama tersebut. Agar mahasiswa asal Pulpis tidak lagi memikirkan tempat tinggal saat kuliah di Palangka Raya.

“Besar harapan kami pemerintah daerah bisa segera melanjutkan pembangunan asrama ini, mengingat setiap tahunnya banyak putra putri daera Pulang Pisau yang kuliah di Palangka Raya,” tandasnya.

Sementara itu, sejak berita ini ditayangkan, tim redaksi masih berupaya mengonfirmasi terkait hal tersebut kepada Pemkab Pulpis.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tutup
Exit mobile version