Kadis di Kalteng Sebut Wartawan Media Entah Berantah? Ini Penjelasannya
PALANGKA RAYA – Percakapan di group whatsapp memperlihatkan salah satu Kepala Dinas (Kadis) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebut wartawan dari Media entah berantah telah tersebar.
Hal itu bermula usai diselenggarakan kegiatan silahturahmi Gubernur Kalteng bersama Rekan Media pada hari jumat 15 Maret 2024 lalu.
Namun, usai kegiatan tersebut, terlihat dimana seorang Kadis didalam grup whatsapp menyebut profesi Wartawan dengan bahasa yang tidak pantas.
Tangkapan layar percakapan tersebut tersebar cepat ke beberapa rekan wartawan, mereka menyayangkan kalimat yang diucapkan oleh seorang pejabat tersebut.
Dalam percakapan terlihat juga bahwa oknum kadis tersebut nampak emosi karena informasi yang bocor ketika dirinya memberikan jadwal Kegiatan. Dan dirinya juga akan mengevaluasi agar jadwal khusus tidak sampai bocor kembali.
Kejadian itu menuai banyak kritikan dari para wartawan yang menilai ucapan tersebut tak sepatutnya keluar dari seorang pejabat pemerintah.
Sementara itu, pejabat yang diketahui bernama Agus Siswandi yang menjabat sebagai Kadis Kominfosantik Provinsi Kalteng menjelaskan terkait hal tersebut.
“Tentu anda juga tau bahwa belakangan ini banyak jurnalis dadakan yang kita tidak tau keberadaan medianya apa, ini yang meresahkan teman – teman jurnalis yang memiliki keabsahan,” kata Agus saat di Konfirmasi belum lama ini.
Agus menerangkan bahwa ia tak permasalahkan keberadaan wartawan dari media yang sudah terdaftar resmi.
“Bagi anda dan yang lain yang jelas keberadaanya no problem. Setiap hari juga saya share kegiatan. Tapi untuk hal – hal yang bersifat ruang terbatas, dan semata mata karena alasan keterbatasan tempat, maka media pun terbatas untuk menjaga kerapian dan ketertiban. Setelah itupun kami keluarkan rilis resmi yang bisa dikutip,” jelasnya.
Menurutnya keberadaan media yang tidak jelas ini sangat meresahkan dan juga mengganggu aktivitas media resmi yang sedang menjalankan tugas.
“Mohon maaf jika diksi bahasa yang saya gunakan kurang tepat. Sama seperti anda dan kawan – kawan jurnalis, saya pernah menggeluti profesi ini sebelumnya,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, peran jurnalis sangat dibutuhakan. Namun, jangan membantu menginformasikan kepada orang yang mengaku wartawan tapi tidak jelas keberadaannya.
Agus juga mengajak seluruh media yang belum berkesempatan bermitra dengan pihaknya untuk datang berdiskusi.
“Teman – teman yang belum berkesempatan untuk bermitra dengan kominfo, coba sesekali bekunjung dan berdiskusi dengan saya di kantor. Barangkali banyak hal yang bisa kita diskusikan untuk kemajuan jurnalistik di kalteng khususnya,” tutupnya.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita