Pemprov Kalteng

Kalteng Perkuat Mitigasi Karhutla, Gandeng Swasta dan Aktifkan Pos Komando

Kalaksa saat memberikan paparan materi melalui zoom meeting.

“Pos Lapangan MPA akan menjadi ujung tombak deteksi dini dan respons cepat. Kita tak bisa lagi menunggu bantuan dari pusat. Respons harus cepat dan berbasis lokal,” tegasnya.

Toyib juga menyoroti pentingnya kemitraan perusahaan dengan desa-desa sekitar. Kolaborasi PT BGA dengan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) binaan dinilai sebagai model pencegahan yang efektif di tingkat akar rumput. “Warga adalah garda terdepan. Mereka harus dilibatkan secara aktif melalui pelatihan, sosialisasi, dan dukungan peralatan damkar,” katanya.

Dalam aspek sumber daya manusia, PT BGA saat ini mengoperasikan lebih dari 1.200 satuan tugas inti dengan tingkat kesiapan mencapai 92 persen. Latihan fire drill rutin dan pelatihan internal maupun eksternal menjadi bagian dari sistem kesiagaan.

Pemantauan tinggi muka air tanah (TMAT) sepanjang 2024 juga menunjukkan hasil positif. Seluruh titik berada dalam kategori aman. “Air tanah yang cukup di wilayah gambut adalah indikator penting dalam mencegah kebakaran,” ujarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan dimulai pada 11 Juni dan mencapai puncaknya antara Juli hingga Agustus. Toyib menegaskan, hal ini menjadi alarm bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

“Ini menjadi komitmen Gubernur Kalteng agar 2025 menjadi tahun bebas kabut asap. Semua elemen harus bergerak bersama,” pungkasnya.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tutup
Exit mobile version