Kardinal Tarung Angkat Bicara Soal Dugaan Nepotisme Hingga SK Mantir Tak Diterbitkan Pemko Palangka Raya
PALANGKA RAYA – Damang Jekan Raya, Kardinal Tarung angkat bicara terkait adanya dugaan Nepotisme antara Mantir Adat Dayak Kelurahan Menteng berinisial DA bersama oknum pejabat Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya hingga membuat SK Mantir Terpilih tak kunjung terbit.
Hal itu diungkapkan Kardinal usai melaksanakan peresmian Kantor Sekretariat Forum Damang Kepala Adat Kalimantan Tengah di Jalan Banteng, Senin 27 Mei 2024.
Menurutnya, polemik ini timbul akibat kurangnya sikap konsisten dari pihak Pemko Palangka Raya. Sehingga, dia menduga adanya faktor kekuasaan.
“Terkait masalah dengan mantir ini (DA) sudah lebih dari dua tahun, selalu ada perpanjangan perpanjangan (masa jabatan). Menurut saya itu kebijakan, dan artinya itu murni kekuasaan,” kata Kardina Tarung.
Kardinal Tarung membeberkan terkait aturan yang mengatur bahwa jabatan Mantir apakah bisa perpanjangan.
“Berdasarkan Perda baik Provinsi maupun Kota, dengan singkat kata mereka itu pembantu Damang. Kalau mereka itu pembantu Damang, bukannya membantu malah mempersulit. Kalau mau bongkar-bongkaran bisa di kupas ada unsur pidana,” bebernya.
Sehingga Ketua Forum Damang Kepala Adat Kalimantan Tengah tersebut menegaskan bahwa tidak ada satupun pasal yang mengatur perpanjangan seorang mantir.
Lantas hal itu membuat dirinya menganggap pihak Pemerintah dalam hal ini Kota Palangka Raya seakan membiarkan polemik ini berkelanjutan.
Sehingga, Lanjut Kardinal, momentum ini dimanfaatkan oknum tertentu yang mengaku sebagai Damang Jekan Raya dijadikan alat dalam upaya merusak dalam tubuh kedamangan.