Keluarkan Aroma Tidak Sedap Selama Tiga Bulan, Limbah PT Jaya Agro Mandiri Buat Resah Warga Desa Kembang Tanjung
Cyrustimes.com,Lampung Utara,–PT. Jaya Agro Mandiri yang bergerak sebagai pembeli buah sawit dan mengelola pembuatan minyak di Lampung Utara mengeluarkan aroma yang tak sedap bagi lingkungan khusus untuk daerah sekitar pabrik.
Aroma limbah ini sangat membuat warga sekitar lokasi menjadi nyaman. Menurut salah satu warga desa kembang tanjung FR( 45 ) yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan,
merasa sangat tidak nyaman dengan aroma bau dari limbah”Pabrik PT. Jaya Agro Mandiri selama beroperasi tidak melakukan pengelolaan limbah nya dengan baik,”ucapnya Kamis 6 Oktober 2022
Ia mengatakan aroma limbah ini sangat tidak baik. Warga sekitaran pabrik sawit mengeluhkan terjadinya sesak pernapasan serta kepala menjadi pusing dan membuat mual perut.
” Bau limbah dari pabrik ini sangat meresahkan warga di sekitar pabrik, membuat napas menjadi sesak, kepala pening dan perut menjadi mual – mual ” terangnya
Kejadian aroma yang tidak sedap dari PT. Jaya Agro Mandiri di benarkan oleh kepala dusun MD ( 43 ). Ia mengungkapkan aroma bau dari limbah pabrik sudah hampir tiga bulan ini terjadi. Dan saat ini menjadi persoalan dari warga pemukiman sekitar pabrik ini.
“Hampir tiga bulan ini aroma bau limbah pabrik ini yang membuat warga menjadi kesal dengan beroperasinya pabrik yang tidak mendaur ulang limbahnya secara benar dan baik ” jelasnya.
Menurutnya, ia selaku Kepala Dusun telah mengingatkan pemilik pabrik agar segera melakukan langkah-langkah pengolahan limbah pabrik dengan baik.
“Keluhan warga sekitar pabrik ini telah saya sampaikan ke pemilik pabrik atas tidak nyaman mereka dengan limbah pabrik sawit ” tegasnya.
Namun lanjutnya sampai saat ini tidak ada tindak lanjut dari pemilik PT. Jaya Agro Mandiri untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dan dinas terkait segera menegur pemilik pabrik yang tidak peduli dengan lingkungan disekitarnya,”tandasnya.
Sementara itu awak media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak pengelola PT tersebut, namun tidak ada satupun pegawai pabrik yang berada di lokasi.
Ditempat itu hanya ada petugas keamanan yang berjaya, dan melarang media untuk melihat dan memoto lokasi limbah pabrik tersebut dengan alasan belum mendapatkan izin dari pimpinan perusahaan.(Jemmi)