Ketika BLT Ditahan Kades, Warga Desa Terpaksa Turun ke Jalan
CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Kesabaran warga Desa Tanjung Rangas II, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, benar-benar diuji ketika bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah provinsi sempat ditahan oleh kepala desa mereka.
BLT yang seharusnya menjadi bantuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat itu baru dibagikan setelah warga melakukan aksi protes. Itupun, menurut warga, tidak semuanya disalurkan.
“Ada bukti bahwa BLT dari Pemprov sempat ditahan dan baru dibagikan setelah warga berdemo. Itu pun tidak semua disalurkan, sebagian diduga dipotong,” ungkap Jefriko Seran, kuasa hukum warga.
Upaya mediasi desa berulang kali dilakukan warga untuk menyelesaikan berbagai persoalan program desa, namun berakhir sia-sia. Kepala desa justru merespons dengan emosi setiap kali warga mengajukan keluhan.
“Kami punya rekaman videonya. Setiap warga mengadu atau mengajak diskusi, kepala desa marah-marah. Tidak mau terbuka. Padahal ini soal uang rakyat,” kata salah satu warga yang turut melaporkan kepala desa ke Kejati Kalteng.
Frustrasi karena tidak mendapat respons di tingkat kecamatan maupun kepolisian setempat, warga akhirnya memilih melaporkan kasus ini langsung ke Kejati Kalteng pada Kamis, 19 Juni 2025.
“Ini bentuk keputusasaan masyarakat. Mereka memilih langsung ke Kejati karena sebelumnya laporan-laporan mereka tidak ditanggapi,” kata Jefriko.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan