PALANGKARAYA – Komando Resor Militer (Korem) 102/ Panju Panjung menggelar Upacara memperingati Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 78 bertempat di Lapangan Makorem 102/Pjg, Jl. Imam Bonjol, Kel. Palangka, Kec. Jekan Raya Kota Palangka Raya Prov. Kalteng, pada hari Kamis 05 Oktober 2023 Pukul 07.45 Wib.

Kegiatan dihadiri, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI H. Iwan Setiawan, Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, Wakil Gubernur Kalteng, Bpk. Edy Pratowo, Kapolda Kateng, Irjen Pol. Nanang Avianto, Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Bayu Permana, Kajati Kalteng, Pathor Rahman, Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno, Sekda Kalteng, Nuryakin, Anggota Pendukung Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah Kalteng, Instansi Vertikal Prov. Kalteng, Forkopimda Kabupaten/ Kota Se-Kalteng serta tamu undangan lainnya.

Kegiatan dimulai dari Pangdam XII/Tpr beserta Rombongan menuju Stan Griya, memamerkan keterampilan UMKM Kodim Jajaran Korem 102/Pjg dan Dekranasda Kalteng.

Selain itu, terdapat kegiatan penyerahan baksos Kesehatan kepada Masyarakat, Khitanan massal, kepada veteran dan Warakawuri serta Pepabri oleh Pangdam XII/Tpr

Dalam rangka Upacara Peringatan HUT TNI ke-78 Tahun 2023, bertindak sebagai Inspektur Upacara, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI H. Iwan Setiawan, Komandan Upacara Dandim 1013tw, Letkol Inf. Agus Salim Tuo, Perwira Upacara Pasibin Pers Korem 102/Pjg, Mayor inf. Praptomo.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan amanat Panglima TNI oleh Inspektur Upacara, didengarkan seluruh peserta upacara dan tamu undangan di kegiatan tersebut.

Kutipan Teks Amanat Panglima TNI

TNI telah hadir dan menjalankan amanah sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 78 tahun.

Berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah telah berhasil diatasi dengan baik.

Berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga survei di tanah air TNI telah mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi baik di dalam dan luar negeri.

Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang ditunjukkan selama ini.

Terlepas dari kepercayaan masyarakat dan prestasi yang telah kita raih, TNI tidak boleh terlena karena beragam tantangan yang sedang dan akan kita hadapi tidaklah ringan.

Setelah Pandemi Covid-19 mereda, dunia saat ini sedang berusaha memulihkan diri dari krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial.

Situasi geopolitik dan ekonomi juga dipenuhi dengan ketidakpastian akibat konflik dan krisis di berbagai belahan dunia.

Di lingkup Nasional, beragam potensi ancaman juga semakin kompleks. Untuk itu, momentum ulang tahun ke-78 TNI, harus kita jadikan sebagai bahan introspeksi untuk berbenah demi mewujudkan TNI yang profesional, modern, dan tangguh.

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 TNI pada tahun 2023 ini, mengusung tema “TNI PATRIOT NKRI, PENGAWAL DEMOKRASI UNTUK INDONESIA MAJU”, yang mengandung makna, bahwa kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa lainnya dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera.

Tema ini kita angkat karena salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam waktu dekat adalah pemilihan umum serentak tahun 2024.

Dimana akan dilaksanakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif serta Pilkada serentak di 548 daerah: yaitu pada 38 Provinsi, 415 Kabupaten dan 98 Kotamadya.

Kelancaran dan kesuksesan agenda pesta demokrasi tersebut akan sangat menentukan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan.

Untuk menyikapi kondisi tersebut, para prajurit TNI dituntut untuk peka dan antisipatif terhadap dinamika dan perkembangan situasi bangsa.

TNI berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kelancaran dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 berlangsung dengan aman, damai dan sejuk.

Menghadapi spektrum ancaman ke depan yang semakin luas dan kompleks, tidak terlepas dari dua hal yang sangat menentukan, yaitu perkembangan teknologi dan sistem pertahanan.

Negara akan hadir untuk terus meningkatkan kapabilitas pertahanan yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini, sehingga TNI dapat menjadi kekuatan pertahanan negara yang modern dan mampu berperan aktif serta memiliki daya getar tinggi di lingkungan strategis, regional maupun global.

Pembangunan dan modernisasi kekuatan TNI saat ini tengah dilakukan secara bertahap. Hal tersebut akan terus dilaksanakan dalam rangka menjaga kesinambungan, sesuai dengan kemampuan negara.

TNI harus terus melakukan adopsi, inovasi dan rekayasa teknologi mutakhir. Memberdayakan industri pertahanan global dengan memegang teguh semangat kemandirian melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri, guna tercapainya postur TNI yang diharapkan.

Penguatan budaya strategis prajurit TNI harus tetap menjadi pagar serta fondasi utama dalam pertahanan, yaitu TNI yang semakin profesional dan manunggal dengan rakyat.

Sebagai bentuk perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (total defence system), yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah maupun sumber daya nasional lainnya, untuk menegakkan kedaulatan negara, melindungi segenap bangsa dan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. (Red)

Follow Cyrustimes di Google Berita.