Sampit

Kualitas PJU Terowongan Nur Mentaya di Sampit Tuai Kritik Pedas

Terowongan Nur Mentaya /Foto: Tangkapan Layar Instagram @SampitGo

PALANGKA RAYA – Belum lama ini terdapat video berdurasi 1 menit 29 detik yang memperlihatkan seorang warga mengkritik kualitas Penerangan Jalan Umum (PJU) Terowongan Nur Mentaya yang berada di Jalan Tjilik Riwut, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Terowongan sepanjang tiga kilometer tersebut, terdapat 172 tiang terbagi 86 titik di sebelah kiri kanan jalan dan dihiasi lampu indah yang dinyalakan pada malam hari.

Namun, Terowongan yang menelan anggaran Rp 14,8 Miliar tersebut mendapat kritik dari seorang warga yang mendokumentasikan melalui video yang di upload pada akun media sosial informasi @Sampitgo.

Berdasarkan isi dalam video menyebutkan, terdapat kerusakan parah pada tiang terowongan nur mentaya yang digagas oleh Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor.

“Dari sekian banyak PJU Nur mentaya, Kawasan ini paling parah kerusakannya,” ucap dalam video tersebut yang diunggah pada 13 Maret 2024.

Ia menyebut banyak bagian – bagian yang hilang pada bagian tiang yang terdapat pada terowongan Nur Mentaya. Selain itu, pada bagian panel kelistrikan juga terdapat kerusakan.

“Ini panel kelistrikan slot kuncinya juga rusak, bisa diputer, kebuka ya kan, haduh,” ujarnya.

Video tersebut juga menegaskan, bahwa kerusakan pada panel kelistrikan bukan disebabkan pada saat dirinya melakukan pengecekan.

“Apa yang di rusak, kita gak ngerusak, kita ngasih tau bahwa kunci ini rusak,” ucapnya.

Ia juga memberikan contoh dengan menunjukan panel kelistrikan milik Dinas Perhubungan setempat yang masih dalam kondisi terawat.

Selain mengkritik bagian pada tiang banyak yang hilang dan panel kelistrikan sudah dalam kondisi rusak. Pria dalam video juga menyindir kualitas cat pada tiap tiang yang ada di terowongan Nur Mentaya Sampit Kalteng.

“Dalam spek tertulis, cat menggunakan Corotion Protection Marine Coating. Cat ini sama seperti cat kapal anti korosi. Namun tidak ada satupun di tiang nur mentaya ini menggunakan cat Marine Coating, bisa dilihat semua cat ngelotok dan tidak memperlihatkan segi catnya berkualitas,” tegasnya.

Selain cat, kualitas pada bagian telawang yang menempel pada bagian tiang terowongan, tak luput jadi bahan kritikan.

“Dan seharusnya telawang ini terbuat dari Alumunium Casting, bukan dari akrilik. Ini jauh sekali dari bahan Alumunium Casting dengan Akrilik. Akrilik ini bahannya juga sangat tipis Cuma 2 milimeter, maka banyak dari telawang ini patah – patah,” paparnya.

Sementara itu, pada kolom deskripsi video menjelaskan, pihak SampitGo diduga dilaporkan pihak Dishub Kotawaringin Timur atas dugaan telah merusak panel kelistrikan Terowongan Nur Mentaya.

“Sangat disayangkan, Pemerintah Daerah sampai mengkriminalisasi warganya sendiri cuma karena membuat konten kritik,” tulis SampitGo dalam deskripsi video.

Perlu diketahui, berita ini sudah mendapatkan izin dari pihak SampitGo untuk ditayangkan di cyrustimes.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tutup
Exit mobile version