Headline

Layaknya Ular, Petugas Keamanan RSUD Doris Sylvanus Kalteng Gigit Leher Orang Tua Bayi Korban Dugaan Malapraktik Hingga Luka

Leher orang tua bayi korban dugaan malapraktik terlihat luka usai digigit petugas keamanan RSUD Doris Sylvanus pada hari Senin, 29 April 2024.

PALANGKA RAYA – Kasus dugaan Malapraktik yang dilakukan RSUD Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terhadap Bayi berusia 16 hari seperti tak berujung.

Kali ini, pihak orang tua dari bayi tersebut kembali mendatangi pihak rumah sakit untuk meminta penjelasan atas meninggalnya sang buah hati pasca operasi pada tanggal 16 Januari 2024 lalu.

Namun, kedatangan orang tua bayi pada hari Senin 29 April 2024, tak disambut hangat oleh pihak RSUD Doris Sylvanus Kalteng. Pasalnya, ayah sang bayi bernama Afner Juliwarno mendapat gigitan di bagian leher oleh oknum petugas keamanan RS tersebut.

“Memang dari awal pihak keamanan Doris seperti tidak senang kalau saya datang, padahal kami setiap datang tidak pernah merusak,” kata Afner kepada cyrustimes, Senin 29 April 2024.

Dijelaskannya bahwa oknum Security RSUD Doris Sylvanus kalteng langsung mengeluarkan kalimat bernada tinggi atas kedatangan orang tua bayi.

“Kami baru datang ke RS, tapi security ini langsung marah dengan menyebut kami setiap datang hanya membuat onar atau gaduh,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Pengacara dari orang tua bayi, Roy Sidabutar membenarkan hal tersebut bahwa kedatangan kliennya ke RSUD Doris Sylvanus Kalteng hanya ingin meminta penjelasan medis.

“Ya, klien saya datang kesana tanpa membawa media dan tanpa didampingi saya selaku PH yang bersangkutan, murni hanya ingin meminta penjelasan medis terkait anaknya yang sudah berbulan bulan tanpa kejelasan,” ucap Roy.

Dirinya juga menjelaskan bahwa sebelumnya sudah meminta secara lisan dan tertulis kepada pihak RSUD Doris Sylvanus Kalteng terkait hak pasien tersebut.

“Bahwa terakhir tanggal 5 April 2024 saya sudah bersurat ke pihak Doris untuk meminta penjelasan medis terkait meninggalnya anak dari klien saya. Tapi saat kami mencoba menagih janji penjelasan tersebut, sampai sekarang tidak pernah mendapat penjelasan,” ujarnya.

Hal itu membuat, lanjut Roy, Kliennya akhirnya datang kembali ke RSUD Doris Sylvanus Kalteng untuk menagih penjelasan medis yang menjadi haknya sebagai orang tua pasien.

“Jadi wajar dan manusiawi kalau klien saya datang menagih yang seharusnya menjadi haknya. Tapi liat sekarang, klien saya malah di gigit oleh oknum petugas keamanan disana, miris lihatnya,” tutupnya.

Sementara itu, Kabag Hukum dan Humas RSUD Doris Sylvanus, Khairil Anwar mengaku tidak mengetahui persis insiden yang melibatkan salah satu petugas keamanan dengan Afner.

“Saya tidak begitu tahu kejadiannya, itukan antara petugas keamanan dengan bang afner, kalau kami yang menyampaikan takutnya salah, kita kan gak ada di lapangan,” kata Khairil kepada cyrustimes, Selasa 30 April 2024.

Namun, insiden tersebut dipastikan tidak berkepanjangan, hal itu ia sebut dikarenakan pada hari ini (30/04/2024) keduanya terlihat sudah berdamai.

“Tadi mereka sudah bersalaman kok, sudah saling memaafkan tidak perlu lagi ada yang disalahkan, karna terkait kronologisnya saya tidak begitu tau,” ujarnya.

Disisi lain, Afner Juliwarno membenarkan bahwa dirinya tidak akan memperpanjang insiden digigit oleh petugas keamanan RSUD Doris Silvanus Kalteng kemarin.

“Gigitan dari petugas keamanan kemarin tidak ada apa-apanya dibanding rasa sakit dari kematian anak saya mas,” tuturnya saat dikonfirmasi kembali, Selasa (30/04/2024).

Afner mengungkapkan, dirinya saat ini hanya berfokus mendapat kejelasan medis dari pihak RSUD Doris Sylvanus Kalteng atas kematian anaknya.

Atas insiden tersebut, dirinya berharap RSUD Doris Sylvanus bisa berbenah, dengan memperbaiki sistem pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat Kalteng agar lebih baik.

“Doris ini kan rumah sakit rujukan warga Kalteng, banyak dari mereka menggantungkan kesehatannya di rumah sakit ini. Kasus yang menimpa anak saya menjadi pecut bagi tenaga kesehatan serta manajemen Doris agar lebih baik lagi dalam melayani kesehatan masyarakat,” pungkasnya.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes di Google Berita

Tutup
Exit mobile version