Kalimantan Tengah- Emak-emak pendukung Ganjar Pranowo di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus melakukan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat luas.
Salah satunya, yaitu dengan menggelar pelatihan membuat serbuk jahe merah bagi mak-mak di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Koordinator Wilayah Mak Ganjar Kalteng Lilis mengatakan, diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk menambah keterampilan warga dalam mengolah tanaman herbal tersebut menjadi produk bernilai jual.
“Jahe merah sengaja diracik dalam bentuk serbuk agar semakin mudah dikonsumsi dan dipasarkan secara luas,” ujarnya, Sabtu (27/5/2023).
“Pelatihan ini kami rasa cukup bagus untuk memberi ilmu baru untuk mak-mak yang berada di Desa Sungai Bakau ini, kami adakan yaitu tata cara pembuatan jahe merah menjadi serbuk,” sambung Lilis.
Diketahui, rempah-rempah jenis jahe merah mulai primadona menjadi obat herbal andalan warga saat pandemi Covid-19 melanda.
Minuman herbal berkhasiat tersebut terbukti cukup ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta menangkal diri dari berbagai macam jenis penyakit.
“Harapan kami semoga kegiatan ini bermanfaat untuk mak-mak yang berada di Desa Sungai Bakau dan bisa nantinya meningkatkan perekonomian keluarga. Karena di mana serbuk jahe merah ini kami percaya cukup bagus untuk stamina dan juga untuk mengobati berbagai macam penyakit,” jelas Lilis.
Ratusan warga yang hadir terlihat antusiasme untuk mengikuti pelatihan. Sebelum praktik membuat serbuk jahe merah dimulai, mereka meneriakkan yel-yel “Mak Ganjar selalu di hati, Ganjar Presiden harus jadi”.
Semangat mereka terlihat makin bertambah saat meneriakkan yel-yel “Ganjar di hatiku, Pak Ganjar pilihanku, ku yakin Presiden ku Bapak Ganjar” yang terdengar menggema ke seluruh sudut ruangan.
Adapun proses pembuatan serbuk jahe merah cukup simpel, yaitu dimulai dengan mengupas kulitnya lalu dipotong menjadi bagian kecil-kecil kemudian dicuci bersih. Setelah itu, dihaluskan menggunakan blender sebelum akhirnya disaring dan dimasak.
“Setelah kami saring lalu proses air jahenya dimasak dan nanti ditunggu berapa lama dimasukkan gula pasir sehingga dia nanti menjadi serbuk,” ungkap Lilis.
Nurlaila (51), salah seorang warga yang ikut serta dalam pelatihan itu mengapresiasi pelatihan yang dihelat para sukarelawan.
Menurut dia, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi kalangan mak-mak yang ingin menghasilkan pundi-pundi rupiah walau hanya dikerjakan dari rumah.
“Saya sangat berterima kasih sekali kepada tim dimana ini adalah merupakan pengalaman bagi kami yang sangat baik,” kata Nurlaila.
“Ya, sangat menyenangkan sekali. Mudah-mudahan ke depannya ada pelatihan-pelatihan lagi yang membantu kami bisa memajukan perekonomian keluarga kami, terutama kami ibu-ibu di desa,” lanjut dia.
Nurlaila berharap kegiatan positif yang serupa dapat digelar kembali di wilayah tersebut. Selain itu, dia juga mendoakan agar Ganjar Pranowo bisa terpilih menjadi presiden penerus estafet perjuangan Joko Widodo dalam mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur.
