Olah Raga

Manajemen Klub Kalteng Putra Bantah Tunggak Gaji Pemain

Sigit Widodo. /Foto: bintang

PALANGKA RAYA – Pihak Manajemen Klub Sepak Bola Kalteng Putra asal Provinsi Kalimantan Tengah yang bermarkas di Kota Palangka Raya dikabarkan telah menunggak gaji para pemainnya.

Hal itu menyusul kekalahan 1-2 pada partai kandang saat menjamu Persipura Jayapura, Senin (22/1) lalu. Namun, kabar tak sedap itu langsung dibantah pengurus klub.

Manajer Klub Kalteng Putra, Sigit Widodo angkat bicara terkait isu tunggak gaji pemain selama dua bulan. Sigit menegaskan kabar itu tidak benar serta membeberkan bahwa kondisi keuangan klub kebanggaan oloh itah itu baik-baik saja.

“Sebenarnya bukan menunggak gaji, melainkan ada keterlambatan, bahkan keterlambatan hanya 15 hari, bukan dua bulan seperti kabar beredar,” Kata Sigit, Rabu 24 januari 2024.

Ia juga menjamin, manajemen klub Kalteng Putra tetap bertanggung jawab atas isi kontrak dan Pembayaran gaji tetap akan dilakukan sesuai kontrak yang berlak.

Sigit menjelaskan, terkait keterlambatan gaji merupakan hukuman dari CEO Kalteng Putra yakni Agustiar Sabran, karena menilai para pemain tidak bermain sepenuh hati.

“Dengan begitu diharapkan para pemain bisa mengevaluasi diri dan memberikan kontribusi maksimal bagi klub ke depannya,” jelasnya.

Sigit bahkan menyayangkan tindakan para pemain yang dianggap tak sesuai. Salah satunya menuntut bonus tinggi. Padahal Kalteng Putra sudah memberikan gaji yang cukup besar.

“Gaji para pemain Kalteng Putra paling besar dibandingkan klub-klub lain yang ada di Liga 2,” ungkapnya.

Lebih lanjut Sigit mengatakan, manajemen klub juga merasa kecewa dengan pemain yang mengancam mogok bertanding. Itu sama saja menyalahi kesepakatan yang tertulis dalam kontrak.

“Di dalam kontrak sudah tertera apa saja aturan yang harus dilaksanakan. Kalau ada yang menyalahi tentunya ada punishment kepada manajemen ataupun pemain,” jelasnya.

Menurutnya, kekecewaan Agustiar muncul karena para pemain belum memenuhi target yang diinginkan klub. Padahal manajemen sudah sangat profesional dapat mempersiapkan tim.

“Wajar jika CEO kecewa dan ingin para pemain berlaku profesional. Hak dan kewajiban semua sudah diatur dalam kontrak. Jadi tugas pemain, ya bermain sebaik mungkin. Kami sudah koordinasi dengan Wakil Ketum PSSI Ratu Tisa dan beliau menyayangkan sikap pemain, seharusnya bisa diselesaikan secara internal sebelum disebar ke media,” sanggahnya.

Ia menambahkan, kedepannya Manajemen Kalteng Putra tetap bertanggung jawab kepada semua pemain.

“Klub tetap akan bertanggung jawab dengan pemain, tetapi kami menuntut pemain untuk profesional di sisa pertandingan, terlepas dari apa hasilnya, nanti kita lihat ke depannya,” pungkasnya.

Follow cyrustimes di Google Berita

Tutup
Exit mobile version