Hukum Kriminal

Mantan Kades Diduga Sebagai Oknum Penimbun BBM di Desa Negara Ratu

Foto: hasil tangkapan layar dari video memperlihatkan petugas SPBU Pertamina diduga menjalani praktik penimbunan BBM di Desa Negara Ratu.

LAMPUNG UTARA – Kasus penimbunan BBM bersubsidi di Desa Negara Ratu, Kecamatan Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara yang viral dari video unggahan warga setempat kian meluas.

Kali ini Oknum Mantan Kepala Desa Negara Ratu berinisial AS, datang menemui Antoni, selaku pembuat video investigasi kegiatan penimbunan BBM yang membuat geger desa setempat.

Antoni mengatakan, oknum Kepala Desa tersebut mendatangi kediamannya, dengan tujuan meminta menghapus video terkait penimbunan BBM di SPBU Desa tersebut.

“Mantan Kepala Desa datang kerumah, minta hapus video masalah pom bensin,” Kata Antoni melalui video pernyataan yang dibuatnya belum lama ini.

Antoni mengungkapkan, selain video terkait Penimbunan BBM Subsidi, dirinya juga diminta menghapus video viral lainnya yang berkaitan dengan masalah Desa.

Foto: Dirigen berukuran besar diduga menjadi wadah penimbunan BBM.

Selanjutnya, Antoni diajak oleh Kepala Desa tersebut ke salah satu SPBU di Desa Negara Ratu, untuk menemui salah satu manager di SPBU tersebut.

“Setelah dari rumah saya, dia (mantan kades) mengajak saya ke SPBU di Negara Ratu untuk menemui salah satu manager berinisial D,” paparnya.

Dalam pertemuan tersebut, Antoni membeberkan, Oknum Mantan Kepala Desa beserta manager SPBU tersebut berusaha menyuap dirinya dengan memberikan sebuah amplop.

“Setelah sampai disana, ternyata saya sudah disiapkan amplop, AS dan D sudah mau menyogok saya, alhamdulillah tidak saya terima,” bebernya.

Selain itu, AS dan D juga menawarkan Antoni untuk menjadi bagaian dalam aksi penimbunan BBM yang merugikan masyarakat Desa tersebut.

“Saya juga di iming imingi, disuruh ngecor (nimbun) juga, jadi mafia juga, dapat gaji bulanan, alhamdulillah tidak saya terima,” terangnya.

Antoni menjelaskan, tujuan dirinya mengungkap praktik kotor tersebut, dirinya ingin Kecamatan Sungkai Utara ada kemajuan dalam masalah BBM.

Dirinya berharap, dari pengungkapan tersebut dapat membasmi mafia mafia migas, yang menjual nama Oknum Aparat Penegak Hukum setempat ikut andil dalam praktik kotor tersebut.

Dirinya berpegang teguh berdasarkan bukti dan fakta di lapangan, dengan mengantongi data data yang ia punya sebagai alat bukti.

Antoni mendorong Aparat Penegak Hukum menindak tegas para mafia mafia migas yang telah mencoreng nama Institusi Institusi Penegak Hukum di Indonesia.

“Mudah mudahan pihak kepolisian dapat menindak tegas. Saya selaku masyarakat, masih percaya penuh dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia,” pungkasnya. (RED)

Follow Cyrustimes di Google Berita.

Tutup
Exit mobile version