Politik

Modal Rp 5,4 Miliar: Shalahuddin Lepas ASN Demi Kursi Bupati Barito Utara

Ilustrasi ASN mengundurkan diri demi mengikuti Pilkada.

CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Shalahuddin sepertinya sudah siap melepas seragam cokelat Aparatur Sipil Negara (ASN), Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah itu resmi mengajukan surat pengunduran diri dengan modal kekayaan Rp 5,4 miliar untuk merebut kursi Bupati Barito Utara pada PSU Pilkada mendatang.

Angka fantastis itu bukan main-main. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang disampaikan ke KPK menunjukkan transformasi finansial yang menakjubkan: dari Rp 3,5 miliar pada 2020 menjadi Rp 5,4 miliar pada 2024. Lonjakan 55 persen dalam empat tahun—jauh melampaui kenaikan gaji ASN yang hanya berkisar 3-5 persen per tahun.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalteng, Lisda Arriyana, membenarkan berkas pengunduran diri Shalahuddin sudah masuk kantornya. “Sudah, tapi sedang berproses,” katanya usai pelantikan Penjabat Bupati Barito Utara di Istana Isen Mulang.

Jejak kekayaan Shalahuddin menunjukkan pola akumulasi yang terstruktur. Kas dan setara kasnya melonjak dari Rp 41 juta pada 2021 menjadi Rp 396 juta pada 2024, peningkatan hampir sepuluh kali lipat yang mengindikasikan likuiditas tinggi untuk keperluan kampanye.

Aset properti menjadi tulang punggung kekayaannya. Nilai tanah dan bangunan yang tersebar di Barito Utara dan Banjarbaru membengkak dari Rp 2,2 miliar menjadi Rp 4,4 miliar. Kepemilikan properti di daerah calon, Barito Utara, bisa menjadi kartu truf dalam pendekatan grassroot ke pemilih.

Yang lebih menarik, selama tiga tahun berturut-turut, Shalahuddin tercatat bebas utang dalam laporan LHKPN-nya. Kondisi ini memberikan fleksibilitas finansial penuh untuk membiayai kampanye tanpa beban cicilan.

Tutup
Exit mobile version