Okta mengatakan, dari berbagai tupoksi kerja TNI yang disebutkan di atas, sejauh ini, pada situasi kontemporer, TNI telah menorehkan banyak pengabdian yang membanggakan, serta meninggalkan kesan positif.

“Sebagai contoh, Ketika terjadi bencana alam di mana-mana, TNI merupakan elemen yang paling terdepan berada di lapangan untuk memberikan evakuasi dan bantuan-bantuan kemanusiaan lainya,”bebernya.

Lanjut Okta lagi, tugas berat lain misalnya yang dilakukan oleh prajurit di Papua, selain mereka menjaga keutuhan negara, sering bergolak dengan KKB, prajurit di Papua juga terlibat aktif dalam proses edukasi kepada anak-anak, masyarakat, dan terlibat penuh dalam kegiatan Kesehatan masyarakat.

Hal-hal kecil juga ramai disaksikan di video-video yang viral di media sosial, TNI membantu orang lanjut usia menyebrang jalan, dan peran sederhana lainya yang tentu memberikan kesan kebaikan.

Dalam kancah internasional sambung Okta, TNI menyumbang banyak prestasi gemilang. Contoh yang paling terbaru, Tim Tembak TNI AD  sukses meraih gelar Juara Umum untuk ke-14 kalinya dalam Lomba Tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-31, yang digelar di Thailand pada 16-25 November 2023.

Kemudian pada tahun 2024 pada ajang yang sama di Filipina pada bulan November, TNI berhasil menyabet gelar juara 2 umum. Pada misi kemanusiaan global, TNI banyak dikirim ke Lebanon, serta negara di Afrika.

“Kita patut berbangga, karena di sana TNI juga mengajarkan banyak hal tentang Indonesia kepada masyarakat negara-negara bersangkutan, seperti mengajarkan Bahasa Indonesia, lagu-lagu, tarian khas Indonesia, serta memperkenalkan makanan-makanan dari negara kita,”ungkapnya.