KAPUAS, CYRUSTIMES.com – Bupati Kapuas H.M. Wiyatno bersama Wakil Bupati Dodo dan Sekretaris Daerah Usis I Sangkai, secara resmi memulai pembangunan Jembatan Sei Asem – Balai Pertanian dengan prosesi peletakan tiang pancang pertama, Senin (22/9) di Kelurahan Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir.
Acara tersebut juga dihadiri oleh unsur Forkopimda, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perangkat daerah terkait.
Dalam laporannya, Kepala Dinas PUPR Kapuas, Hargatin, menjelaskan bahwa jembatan ini sangat penting sebagai solusi akses transportasi bagi masyarakat, khususnya mendukung kegiatan pertanian.
Jembatan baru ini menggantikan jembatan kayu ulin lama, memiliki panjang 65 meter dan lebar 6 meter dengan trotoar selebar 50 cm di kedua sisi. Struktur jembatan dirancang untuk tahan hingga 50 tahun dengan daya beban maksimal 50 ton.
“Pembangunan menggunakan dana APBD Perubahan 2025 sebesar Rp15 miliar, dengan kontrak senilai Rp14,697 miliar. Pengerjaan dilakukan PT Riziki Media Pusat Sampit selama 103 hari mulai 17 September hingga 28 Desember 2025,” jelas Hargatin.
Sementara itu, Bupati Wiyatno menekankan pentingnya jembatan ini sebagai pintu masuk pengembangan lahan pertanian sekitar, yang meliputi balai pertanian seluas 30 hektar dan lahan Dinas Pertanian Provinsi seluas 100 hektar.
“Selama ini akses jembatan menjadi kendala utama. Kami bersyukur pembangunan bisa dibiayai lewat APBD Perubahan 2025 dan berharap selesai tepat waktu untuk memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh, Bupati menjelaskan bahwa jembatan ini juga terhubung dengan ruas jalan sepanjang 15 kilometer menuju KM 9 Anjir yang direncanakan rampung tahun 2026.
Pemerintah Kabupaten Kapuas juga tengah membuka jalur baru menuju Silikiru dan mengembangkan akses jalan alternatif ke Kota Kapuas dan Banjarmasin.
“Dengan akses yang baik, kami harap lahan pertanian bisa lebih produktif dan masyarakat dapat mengembangkan usaha pertanian, perkebunan, dan pemukiman baru,” tambah Bupati.
Menutup sambutannya, Bupati Wiyatno mengingatkan agar seluruh perangkat daerah memaksimalkan sisa waktu pelaksanaan program 2025 untuk menyelesaikan pekerjaan fisik dengan baik dan tepat waktu.
Acara ditutup dengan prosesi penekanan tombol pemancangan tiang pancang pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan jembatan, yang dilakukan oleh Bupati Kapuas bersama unsur Forkopimda dan DPRD.
