Pemprov Kalteng

Pemprov Kalteng Perkuat Pengawasan Progres Proyek Cetak Sawah 2025

Kadis TPHP Prov. Kalteng,Rendy Lesmana pimpin Rapat Monev Kinerja Cetak Sawah di Aula Dinas TPHP Prov. Kalteng

CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan proyek cetak sawah Tahun 2025. Dalam rapat monitoring dan evaluasi (monev) yang digelar di Aula Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP), Selasa, 8 Juli 2025, terungkap bahwa progres pekerjaan konstruksi masih berjalan lambat.

Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Dinas TPHP Kalteng, Rendy Lesmana, dan diikuti oleh tim teknis pusat dan provinsi, penyedia jasa cetak sawah, serta tim pengawas dari delapan universitas dan politeknik negeri. Hadir pula secara daring Inspektur I Itjen Kementerian Pertanian, Andry Asmara, serta Kepala Dinas Pertanian kabupaten/kota se-Kalteng.

Rendy menyebutkan bahwa dari total target 93.496 hektar cetak sawah tahun ini, baru sekitar 67.149 hektar yang masuk dalam kontrak kerja. Salah satu kendala utama adalah minimnya ketersediaan alat berat, yang seharusnya telah menjadi komitmen penyedia dalam kontrak.

“Progres lapangan masih landai. Evaluasi kami bagi menjadi tiga desk untuk menyasar perusahaan prioritas, kontrak yang segera berakhir, dan pelaksana yang masih punya waktu panjang,” ujar Rendy.

Dalam rapat tersebut disepakati beberapa tindak lanjut seperti penyusunan ulang jadwal pekerjaan, pemetaan lahan yang belum tergarap, serta penguatan koordinasi antarinstansi. Evaluasi berkala akan dilakukan setiap bulan dan dilaporkan ke pemerintah daerah maupun pusat.

Andry Asmara dari Inspektorat Jenderal Kementan menegaskan, proyek tidak boleh berhenti pada tahapan konstruksi. “Harus menghasilkan lahan yang fungsional dan siap tanam. Pelaksana yang tidak punya alat berat dan tidak menunjukkan progres akan dikenai sanksi,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya mempertimbangkan adat istiadat setempat serta mitigasi risiko sosial dan teknis selama proyek berlangsung. Verifikasi keberadaan alat berat di lapangan kini sedang dilakukan dan akan menjadi dasar evaluasi lanjutan.

Kegiatan monev ini turut dihadiri Tim Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, pengawas dari Universitas Brawijaya, ITS, IPB, Universitas Palangka Raya, UNPAD, UNS, serta Politeknik Negeri Tanah Laut. Hadir pula Kabid PSP Dinas TPHP Kalteng, Fahlita Robina, dan tim teknis provinsi.

Dengan pengawasan ketat dan kolaborasi lintas sektor, proyek cetak sawah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan daerah dan mendukung program swasembada pangan nasional.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Exit mobile version