Pendidikan

Pemprov Kalteng Perkuat Sinergi dengan Sekolah untuk Program MBG

Plt Kepala disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus memperkuat sinergi dengan sekolah dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Kalteng.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan apresiasi terhadap program MBG meskipun Kalteng belum termasuk dalam 190 Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) yang menjadi pilot project pertama program ini.

“Alhamdulillah, beberapa satuan pendidikan di Kalteng sudah mulai melaksanakan program ini. Kami yakin, program ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian, baik di tingkat desa maupun perkotaan,” ujar Reza, pada Rabu, 22 Januari 2025.

Anggaran Pemprov Kalteng untuk Mendukung MBG

Untuk mendukung implementasi program ini, Pemerintah Provinsi Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 485 miliar dalam APBD 2025. Dari jumlah tersebut, Rp 200 miliar dialokasikan khusus untuk mendukung pelaksanaan program MBG, yang merupakan bagian dari tiga program prioritas, termasuk sekolah gratis dan kuliah gratis.

Namun, pelaksanaan program ini masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat. “Kami masih berkomunikasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait teknis pelaksanaan, termasuk apakah anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan SPPG baru, penyediaan jasa katering, atau hal lainnya,” jelas Reza.

Rencana Pembangunan SPPG di Kalteng

Sejumlah wilayah di Kalteng, termasuk Palangka Raya, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Kapuas, telah memulai rencana pembangunan Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG). Dengan adanya petunjuk teknis yang jelas, diharapkan program ini dapat berjalan sesuai aturan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kalteng.

“Mudah-mudahan sinergi antara pemerintah pusat dan provinsi dapat semakin menguat, sehingga kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kalteng, dapat meningkat,” tambahnya.

Sinergi dengan Sekolah dalam Pelaksanaan MBG

Reza juga menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan MBG dilakukan oleh BGN melalui SPPG yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Kalteng. Salah satu SPPG yang sudah berjalan adalah SPPG Bukit Kenanga, yang saat ini melayani 3.039 siswa dari 3 TK/RA, 9 SD, 2 SMP, dan 2 SMA di wilayah tersebut. Dalam pelaksanaan program ini, Dinas Pendidikan berperan dalam penyiapan calon penerima manfaat, seperti menentukan sekolah-sekolah terdekat dengan SPPG.

Tantangan Kapasitas SPPG dan Pembangunan SPPG Baru

Reza menambahkan, kapasitas satu SPPG yang dapat melayani 3.000 hingga 4.000 siswa menjadi tantangan tersendiri. Untuk mengakomodasi sekolah yang belum terjangkau oleh SPPG, seperti SMA Negeri 5 (SMA 5 Plus) yang memiliki lebih dari 1.000 siswa, diperlukan pembangunan SPPG baru.

“Kami sudah mengusulkan hal ini ke BGN, namun eksekusinya masih menunggu kolaborasi lebih lanjut antara SPPG dan BGN,” pungkas Reza.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Pemprov Kalteng berharap program MBG dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, terutama anak-anak di wilayah Kalteng.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tutup
Exit mobile version