Lampung Utara

Polda Lampung Diminta Tindak Tegas Oknum Penimbun BBM Subsidi

Foto: hasil tangkapan layar dari video memperlihatkan petugas SPBU Pertamina diduga menjalani praktik penimbunan BBM di Desa Negara Ratu.

LAMPUNG UTARA– Masyarakat Desa Negara Ratu Kecamatan Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara diresahkan dengan adanya Oknum Preman Penimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, atau biasa disebut pengecoran oleh warga setempat.

Antoni warga Desa Negara Ratu menyampaikan, dirinya telah membuat vidio berdurasi 5 menit, ditujukan kepada Kapolda Lampung untuk menindak tegas Oknum kordinator pengecoran BBM bersubsidi di Pom bensin Desa Negara Ratu, kecamatan Sungkai Utara.

Foto: hasil tangkapan layar dari video Antoni, saat membeberkan Oknum Penimbun BBM di wilayahnya.

Di Video tersebut dirinya menegaskan, Kepada Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmi Santika diminta untuk menindak tegas Oknum Preman Penimbun BBM bersubsidi di wilayah tersebut.

Diperparah, Antoni mendapati Oknum Preman tersebut, sebut nama Kapolda Lampung mendapat komisi, dana hasil pengecoran BBM bersubsidi.

“Nama Kapolsek, kejaksaan, Kapolres Lampung Utara, bahkan Kapolda Lampung disebut memperoleh keterangan fee,” kata Antoni saat di konfirmasi, Rabu 20 September 2023.

Dirinya juga mengirimkan sejumlah Video yang berisikan oknum Pertamina sedang mengisi derigen didalam sebuah mobil pribadi.

“Saya punya bukti vidio, rekaman oknum Preman yang menguasai pengecoran, Pom Pertamina Desa Negara Ratu,” bebernya.

Antoni juga menunjukan, oknum tersebut beraksi terang terangan melakukan penimbunan BBM tanpa rasa takut.

“Tidak hanya malem hari bang, siang hari aja oknum preman preman ini berani melakukan pengecoran,” terang Antoni.

Dirinya juga sudah melakukan konfirmasi kepada IN (35) diduga sebagai ketua koordinator pengecoran, yang mana diakuinya semua aparat terlibat, sampai dengan nama Kapolda Lampung.

“Saya sendiri gak percaya bila Kapolda ikut terlibat, yang kita tau Kapolda merupakan orang yang tegas, mana mungkin ikut ikutan ngambil jatah hasil penjualan atau pengecoran BBM bersubsidi, ini ada rekamannya kok,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Sungkai Utara, Iptu Mardian saat dikonfirmasi via telpon, membantah telah mendapatkan fee dari pihak oknum pengecoran BBM.

Bahkan dirinya juga telah memerintahkan anggota nya untuk melakukan pemeriksaan apakah benar ada pengecoran di Pom yang dimaksud pelapor.

“Udah kita cek kok bang, diakui pihak pom cuma Pertamina dex kok yang dicor, itukan bukan subsidi,” sanggahnya.

“Mengenai pengakuan dari orang yang menyebut nama penerima fee segera akan kami periksa, orang tersebut harus mempertanggung jawabkan pernyataan nya,” tegasnya. (Ndi)

Follow Cyrustimes di Google Berita.

Tutup
Exit mobile version