PALANGKA RAYA – Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Shalahuddin, mencatatkan lonjakan signifikan dalam kurun waktu 2020-2024. Peningkatan kekayaan ini bertepatan dengan masa dimana dinas yang dipimpinnya mengelola ratusan proyek infrastruktur strategis di seluruh wilayah Kalteng.
Ratusan Proyek Infrastruktur di Bawah Kendali
Dinas PUPR Kalteng di bawah kepemimpinan Shalahuddin tercatat mengelola ratusan proyek infrastruktur strategis. Menurut keterangan Shalahuddin yang diberikan pada media di tahun 2019, setiap tahun PUPR Kalteng menangani sekitar 400-500 proyek infrastruktur di seluruh Kalimantan Tengah.
“Setiap tahun PUPR Kalteng mengerjakan 400-500 pengerjaan infrastruktur,” ujar Shalahuddin, sebagaimana dilansir dari MMC Kalteng tanggal 6 November 2019.
Diantara proyek utama yang dikelola pada masa kepemimpinannya adalah 22 paket pembangunan infrastruktur multiyears yang mencakup perbaikan dan pembangunan jalan serta jembatan di berbagai ruas strategis, termasuk:
- Proyek jalan Mendawai-Pagatan
- Proyek jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama-Riam Durian
- Proyek jalan Riam Durian-Sukamara
- Proyek jalan Riam Durian-Kenawan
- Proyek jalan Sampit-Bagendang
- Proyek jalan Simpang Bangkal-Bangkal-Telaga Pulang
- Proyek jalan Simpang Rantau Pulut-Amin Jaya
- Proyek jalan Pulang Pisau-Pangkoh-Bahaur
- Proyek jalan Kapuas-Malingkoh-Dadahup
- Proyek jalan Pasar Panas-Ampah
- Proyek jalan Patung Hayaping-Kamintin
Selain itu, Dinas PUPR Kalteng juga mengelola proyek konstruksi jalan layang Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama yang menjadi salah satu proyek strategis untuk meningkatkan konektivitas di wilayah Kalimantan Tengah bagian barat.
Proyek-proyek Prestisius Bernilai Puluhan Miliar
Tak hanya mengerjakan proyek jalan, di bawah kepemimpinan Shalahuddin, Dinas PUPR Kalteng juga menangani sejumlah proyek prestisius bernilai puluhan miliar rupiah. Beberapa di antaranya:
- Proyek Pembangunan Penyeberangan Barito Selatan-Muara Teweh Melalui dana hibah sekitar Rp 30 miliar, proyek ini diinisiasi langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
- Renovasi Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya Proyek bernilai sekitar Rp 12,5 miliar untuk mengganti rumput, lampu penerangan, dan peningkatan ruang ganti pemain serta infrastruktur lain dalam stadion. Dilanjutkan dengan anggaran tambahan Rp 10 miliar untuk lintasan lari, videotron, papan skor digital, dan running text pada tahun anggaran 2020.
- Renovasi Stadion Sanaman Mantikei Direncanakan untuk direnovasi dengan standar setara Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, lengkap dengan panggung permanen dan rumput standar FIFA.
- Pembangunan File Slab Bukit Rawi Proyek sepanjang 3,5 kilometer yang bertujuan mengatasi permasalahan banjir di ruas jalan Bukit Rawi Kabupaten Pulang Pisau.
- Pembangunan Ruas Jalan Simpang Patas – Tabak Kanilan Bagian dari percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Barito Timur dan Barito Utara.
- Pembangunan Jembatan Penyeberangan Muara Teweh – Jingah Proyek strategis untuk meningkatkan konektivitas di wilayah Barito.
- Desain Baru Bundaran Besar Palangka Raya Proyek ambisius bernilai hampir Rp 70 miliar untuk membangun ulang ikon Kota Palangka Raya.
Kinerja Cemerlang dalam Implementasi Proyek
