KAPUAS, CYRUSTIMES.com – RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melaksanakan Webinar Nasional bertajuk Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di Fasyankes Indonesia (PAIRSI), pada Senin hingga Rabu, 29 September hingga 1 Oktober 2025.
Kegiatan Webinar Nasional online ini diikuti dari peserta internal di Aula Gedung Manajemen RSUD yang terletak di Jalan Tambun Bungai No. 16, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Webinar ini merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Tengah terkait pelaksanaan manajemen risiko di rumah sakit.
Selain itu, kegiatan ini juga merujuk pada amanat Permenkes Nomor 25 Tahun 2019 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di Lingkungan Kesehatan.
Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, dr. Agus Waluyo, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa layanan kesehatan adalah sistem yang kompleks, melibatkan banyak tenaga profesional, teknologi, serta proses yang saling terhubung.
“Kompleksitas ini tentu membawa risiko yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, manajemen risiko yang terintegrasi menjadi pilar penting dalam menjamin mutu pelayanan dan keselamatan pasien maupun tenaga kesehatan,” ujarnya. Webinar ini diikuti oleh dua orang kepala ruang/unit rawat inap sebagai peserta utama yang terdaftar dalam program nasional PAIRSI.
Selain itu, peserta tambahan terdiri dari perwakilan unit rawat jalan, rawat inap, instalasi penunjang, Seksi Mutu Pelayanan, Tim Komite Mutu, Satuan Pengawasan Internal (SPI), serta Tim IT. Mereka hadir atas undangan langsung dari Direktur untuk mengikuti webinar secara bersama-sama di aula.
Lebih lanjut, tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman seluruh elemen rumah sakit mengenai pentingnya manajemen risiko yang terintegrasi di setiap unit pelayanan.
“Kita ingin membangun budaya sadar risiko agar seluruh jajaran, dari pimpinan hingga staf operasional, mampu mengenali, menganalisis, dan mengendalikan risiko secara sistematis,” tambah Agus.
Ia menegaskan, manajemen risiko bukanlah tugas satu bagian saja, melainkan tanggung jawab bersama yang harus dikerjakan secara kolaboratif antarunit.
“Diharapkan seluruh peserta webinar, khususnya pimpinan unit pelayanan, dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius. Jadikan kesempatan ini sebagai sarana untuk belajar, berdiskusi, dan berbagi pengalaman, agar segera bisa diimplementasikan di unit masing-masing,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan