Jawa Timur

Seorang Ustad di Banyuwangi Nekat Bawa Narkoba Kedalam Lapas

Oknum Ustad berinisial MS langsung di amankan petugas Lapas Banyuwangi;foto/redho.

Banyuwangi – Seorang ustad berinisial MS terpergok petugas Lapas Banyuwangi membawa satu paket diduga narkotika jenis sabu. Barang berupa kristal putih itu disembunyikan pada dompet berisi STNK yang dikaitkan pada kunci mobil.

Penemuan paket sabu milik MS itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB Rabu (21/6). MS masuk ke Lapas Banyuwangi dengan tujuan untuk mengajar ilmu agama.

Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari menjelaskan bahwa MS ditunjuk oleh salah satu pondok pesantren di daerah Glenmore, Banyuwangi. Ponpes tersebut menjadi salah satu organisasi yang bekerjasama dengan Lapas Banyuwangi dalam bidang pembinaan kerohanian warga binaan.

“MS ini baru tiga kali mengajar pembinaan kerohanian di Masjid Lapas Banyuwangi, mengajar setiap hari Rabu,” urai Imam.

Petugas mendapati barang tersebut pada saat melakukan penggeledahan badan. “Hal ini menunjukkan bahwa jajaran kami tidak pandang bulu dalam penegakan SOP kunjungan ke dalam lapas,” lanjut imam.

“Kami tentu sangat mengapresiasi jajaran yang tegak lurus, memberikan pelayanan yang sama sesuai SOP yang berlaku kepada siapapun yang berkunjung ke lapas,” puji Imam.

Sementara itu, Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto menjelaskan bahwa selama ini pihaknya memang bekerjasama dengan beberapa organisasi keagamaan. Tujuannya untuk memperkaya kazanah keilmuan agama warga binaan.

“Kami ada beberapa ustaz yang mengajar beberapa bidang seperti kaligrafi, sejarah kebudayaan Islam, qira’ah, hingga bahasa arab,” jelas Wahyu.

Wahyu menjelaskan bahwa petugas sebenarnya sudah curiga dengan gelagat MS sejak sepekan sebelumnya. Saat itu, usai mengajar MS meminta petugas kesehatan lapas untuk memeriksa tekanan darahnya.

Tutup
Exit mobile version