Siswa SD di Palangka Raya Diduga jadi Korban Penganiayaan
PALANGKA RAYA – Seorang wali murid diduga melakukan aksi penganiayaan terhadap korban yang merupakan siswa Sekolah Dasar (SD) dengan cara dipukul hingga mimisan.
Penganiayaan terhadap anak di bawah umur tersebut terjadi di salah satu SD swasta di wilayah Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada hari Senin, 4 Maret 2024, pukul 10.30 WIB.
Orang tua korban berinisial SA mengatakan, bahwa peristiwa penganiayaan itu bermula ketika anaknya sedang bermain dan bercanda layaknya anak-anak bersama temannya di sekolah.
“Jadi dia main sama teman bercanda sama teman seperti cekik-cekikan. Ternyata kawannya yang bermain dengan anak saya ini tiba-tiba menangis. Melihat itu kemudian anak saya sudah meminta maaf,” kata SA kepada Wartawan, Selasa 5 Maret 2024.
Namun tidak berselang lama, datang seorang bapak-bapak yang diketahui berinisial SYA yang merupakan wali murid dari anak yang menangis tersebut, kemudian masuk ke dalam kelas dan menanyakan penyebabnya seraya marah-marah serta sepontan memukul.
“Berdasarkan pengakuan anak saya, ia mendapatkan pukulan menggunakan telapak tangan yang mengenai seluruh area wajah hingga menyebabkan hidungnya mengeluarkan darah,” jelasnya.
Usai memukul korban, terduga pelaku bersama anaknya kemudian meninggalkan sekolah tersebut. Namun salah seorang staff sekolah setempat berusaha mengejar wali murid yang telah memukul itu akan tetapi tidak sempat.
“Sementara itu anak saya langsung mendapatkan pertolongan dari pihak sekolah yang mengetahui jika hidungnya mengeluarkan darah,” tambahnya.