Survei Indo Strategi Prabowo Subianto Terdepan, Ganjar-Anies terus Menempel
“Kemudian alasan public mengapa memilih Ganjar masih didominasi oleh sosok ganjar yang populis, ramah, sering bagi-bagi hadiah, senang bercanda dan alasan-alasan lainnya. Dapat kita lihat memang Ganjar sangat aktif mengupload kegiatan-kegiatan sehari-harinya seperti menyapa public baik sebelum dan sesudah dideklarasikan oleh PDIP sebagai capres,” jelasnya.
“Sementara Anies lebih dipilih public karena pintar, agamis, ramah dan kinerjanya bagus selama menjadi gubernur DKI Jakarta. Elektabilitas Anies tidak beranjak naik justru mengalami sedikit penurunan imbas jeda atau turunnya intensitas kampanye Anies belakangan ini. Disamping belum solidnya dukungan koalisi perubahan terhadap Anies, posisi Anies sebagai tokoh yang ingin mencitrakan diri sebagai sosok perubahan tidak berhasil karena NasDem ternyata masih bagian dari pemerintahan. Hal ini tidak membuat dukungan public yang ingin perubahan tidak maksimal,” lanjutnya.
Elektablitas Capres di Kalangan Ormas
Dalam survei ini, ada juga pertanyaan mengenai responden yang terafiliasi dengan ormas seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Hasilnya, Prabowo mendominasi pemilih dari ormas NU.
“Kita juga mengukur pilihan warga ormas-ormas Islam yaitu NU, Muhammadiyah dan lainnya terhadap pilihan capres. Hasilnya ditemukan bahwa mayoritas public tidak tahu apakah mereka warga NU, Muhammadiyah atau ormas Islam lainnya. Bagi yang tahu dan menjawab, warga NU masih medominasi dukungan terhadap tiga capres tersebut. Prabowo mendapatkan porsi terbesar dengan 39,6%, disusul Ganjar dengan 34,4% dan Anies 27,9%. Koalisi dengan PKB dan gencarnya Prabowo beserta Muhaimin melakukan kunjungan ke ulama-ulama dan institusi pesantren NU tak dipungkiri menuai efek electoral dari warga NU. Demikian juga halnya yang dilakukan ganjar dan Anies. Meraih simpati dan dukungan dari ormas Islam terbesar dipandang perlu,” jelas Arif.
