Umumkan Status Siaga Darurat, BPBD Kapuas Minta Masyarakat Ikut Cegah Terjadinya Karhutla
Kuala Kapuas- Badan Meteorologi dan Geo Fisika (BMKG) menginformasikan puncak musim kemarau tahun 2023 terjadi pada awal bulan Juni.
Kondisi inipun perlu menjadi perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas baik TNI, Polri, masyarakat serta perusahaan besar swasta untuk mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan diwilayah Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah.
Kepala BPBD Kapuas, Panahan Sinaga usai rapat koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan (Karhutla) yang digelar Kamis 8 Juni 2023 mengatakan pihaknya mengumumkan status siaga darurat.
“Kami mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kapuas untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,”ujarnya.
Lanjut Panahan Sinaga, rakor hari ini pada prinsipnya ialah untuk pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana Karhutla.
“Hari ini tanggal 8 Juni 2023 sudah terpantau akumulasi hotspot sebanyak 60 titik, ini sudah ditindaklanjuti dicek kelapangan bagaimana tingkat Confidence atau tingkat kepercayaannya,”jelas Panahan Sinaga.
Sambung Panahan Sinaga, selama ini sudah dua kali kebakaran hutan dan lahan dengan jumlah 22 hektare.
Oleh karenanya ia berharap semua element untuk sungguh-sungguh bersama bergandeng tangan mengkampanyekan atau mengedukasi kepada masyarakat agar dapat terhindar dari bencana Karhutla.
Panahan Sinaga juga mengucapkan terimakasih kepada TNI, Polri, masyarakat, tokoh adat, agama serta PBS dan relawan atas sinergitas yang telah terjalin dengan baik.
“Mari kita bergandeng tangan untuk menghadapi dan menjaga Kabupaten Kapuas supaya terhindar dari kebakaran hutan dan lahan,”pungkas Panahan Sinaga.
