Kapuas

Untuk Tuntaskan Karhutla Di Dua Kecamatan, Pos Induk Siaga Darurat Kab. Kapuas Turunkan 40 Orang personil

Keterangan Foto: Pelepasan 40 Personil oleh Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga. (DANI)

KUALA KAPUAS – Pos Induk Siaga darurat Kab. Kapuas turunkan 40 personil upaya tuntaskan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kec. Dadahup dan Kapuas Murung. ” Jumat 01 September 2023.

Pelepasan 40 personil tersebut pada pukul 14.20 WIB, dilaksanakan Apel/breafing personil yang dipimpin langsung oleh Kepala pelaksana BPBD Kab. Kapuas Panahatan Sinaga.

Dalam pelepasan personil dihadiri juga Kabagops Polres Kapuas, Pasi Intel Kodim 1011/KLK, perwakilan Manggala Agni Daops Kalimantan II Kab. Kapuas.

Kepala pelaksana BPBD Kab. Kapuas Panahatan Sinaga saat diwawancarai awak media mengatakan personil yang diterjunkan terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni Daops Kalimantan II Kapuas, Dinas Pol PP Damkar, Dinkes, dan Balakar 545, Kab. Kapuas.

” Untuk peralatan dan kelengkapan kita terjunkan mobil Pick Up Rescue 4 unit, mobil Slip on 1 unit, mobil monilog 1 unit, sepeda motor Trail 9 unit, ambulance PSC 119 Dinkes 1 unit, mesin Pemadam Portable 8 Unit, dan beserta kelengkapan. ” katanya.

Lanjut Panahatan Sinaga, dalam kurun waktu satu bulan ini memperhatikan kondisi kejadian karhutla yang terjadi berulang-ulang di wilayah Kec. Kapuas Murung dan Kec. Dadahup Kab. Kapuas. Posko Induk selalu bolak balik kesana menangani atas permintaan aparat setempat.

“Keberangkatan 40 orang personil ke dua lokasi yaitu Kec. Dadahup dan Kec. Kapuas Murung selama tiga hari tiga malam, supaya bisa tuntas semua disana. Kalaupun ada api disana nantinya supaya cepat dipadamkan. ” ujarnya.

Sambung Panahatan Sinaga, teman-teman yang berangkat kesana bukan cuma untuk memedamkan api saja, tetapi juga bergerilya keseluruh desa untuk bersosialisasi supaya hentikan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla).

Beliau mengatakan Kalau melihat kondisi disana pada saat ini, hutan dan lahan itu diduga dibakar, bukan Karena panasnya bumi.

“40 orang personil ini disebut Sinergitas semua unit SOPD, TNI, POLRI, Instansi terkait, dan juga relawan kita bersatu padu untuk mengamankan dan menyelesaikan persoalan di dua Kecamatan tersebut, dan kita komitmen Kab. Kapuas harus nyaman bernafas bebas dari asap.” Imbuhnya.

Panahatan Sinaga membeberkan kondisi saat ini sampai tanggal 01 September 2023, hotspot ada sebanyak 1344, dengan kejadian Karhutla ada 60 kejadian. Upaya yang kita lakukan pemadaman darat sudah 48 kali kita lakukan, dan ditambah untuk pemadaman udara sebanyak 19 kali atau 531 Water Bombing.

Adapun luasan yang terbakar 512,1 hektar, yang menyedihkan bagi kita ada dua orang korban terdampak mengalami luka-luka akibat dari Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebut. ” Pungkasnya.

 

Follow Cyrustimes di Google News

Tutup
Exit mobile version