[Video] Soal Dugaan Malapraktik, Dokter Sebut Resiko Medis Hingga Dibantah Orang Tua Korban
Ia juga mempertanyakan statement dr Anto Fernando Abel yang dinilai membual di depan puluhan wartawan pada saat memberikan pernyataan.
“Anda mengatakan bahwa kematian anak saya resiko medis. Namun, anda berharap pasien pulang dengan keadaan sembuh, tapi anda juga mengatakan bahwa tidak semua bayi yang mengalami kondisi berat di masukan ke NICU, anak saya mengalami kondisi berat dari resiko medis, infeksi, jantung dan paru bocor, albumin rendah, trambosit,kalium, calcium ahhhh pokok nya banyak pak dokter. Kondisi berat seperti apa yang boleh masuk NICU,coba sebutkan dengan spesifik dok,” tutur Afner.
Menurut Afner, statement dari dr Anto dalam video itu akan menjadi bukti bahwa pihak RSUD Doris Sylvanus sudah mengetahui akan resiko medis.
“Namun kalian (RSUD Doris) sengaja tidak memasukkan anak saya pasca operasi besar ke ruangan NICU dengan alasan tidak semua kondisi berat di masukan. Kondisi berat yang seperti apa yang boleh masuk NICU? Apa ketika anak itu sudah di ambang pintu kematian baru masuk NICU? Kalau ini yang dimaksud, dokter berbohong kalau mau pasien bayi pulang dengan kondisi sembuh,” jelasnya.
Selain mempertanyakan tidakan pasca operasi, Afner juga menyinggung terkait status sang dokter yang merupakan bukan spesialis dibidangnya.
“Kedua, anda bukan dokter spesialis bedah anak dan juga spesialis bedah, penjelasan anda mempermalukan profesi anda sebagai seorang dokter, perlu di ingat anda tidak berkompeten menjelaskan prosedur pemotongan usus bayi karena anda bukan dokter spesialis bedah anak,” ujarnya.