Jawa Timur

Wabup Probolinggo Pantau Normalisasi Sungai Kedunggaleng Dringu

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. H.A Timbul Prihanjoko melakukan pemantauan proses pengerukan normalisasi sungai Kedunggaleng di Desa Dringu Kecamatan Dringu, Senin (10/4/2023) siang:Foto/Mayapadha

Reporter: Mayapadha Pasopati

 

Cyrustimes.com, Probolinggo – Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. H.A Timbul Prihanjoko melakukan pemantauan proses pengerukan normalisasi sungai Kedunggaleng di Desa Dringu Kecamatan Dringu, Senin (10/4/2023) siang.

Sungai Kedunggaleng ini dilakukan normalisasi untuk mengatasi pendangkalan sungai yang menyebabkan terjadinya banjir. Sebab beberapa tahun belakangan ini wilayah Kecamatan Dringu sering mengalami banjir akibat meluapnya sungai Kedunggaleng.

Turut mendampingi Wabup Timbul, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra, perwakilan Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Yulius Christian serta Camat Dringu Heri Mulyadi dan jajaran Forkopimka Dringu.

Dalam kesempatan tersebut Wabup Timbul melihat dari dekat proses pengerukan normalisasi sungai Kedunggaleng dengan menggunakan alat berat. Total sungai Kedunggaleng yang dilakukan normalisasi sepanjang 3 kilometer dimulai dari hilir menuju ke hulu.

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko mengatakan sungai Kedunggaleng itu hampir setiap tahun meluap dan berdampak banjir kepada masyarakat, terutama di wilayah Kecamatan Dringu.

“Kita berusaha bagaimana untuk mengurangi resiko banjir itu diantaranya dengan melakukan pengerukan sungai agar lebih dalam dan aliran sungai bisa lebih lancar sehingga tidak meluap. Pendangkalan-pendangkalan di sungai itu kita ambil dan kita keruk agar bisa menampung lebih banyak air ketika musim penghujan,” katanya.

Setelah normalisasi sungai ini jelas Wabup Timbul, pihaknya akan menghimbau kepada masyarakat terutama yang berkaitan dengan sampah. Jangan membuang sampah sembarangan sehingga tidak menimbulkan sedimentasi.

“Sebab sedimentasi ini luar biasa, meskipun mungkin dari lumpur maupun sampah-sampah masyarakat bisa mempercepat sedimentasi. Itu hal yang luar biasa, karena sudah bertahun-tahun kita memohon kepada Provinsi Jawa Timur melalui surat, ternyata tahun ini baru terealisasi normalisasi sungai Kedunggaleng,” jelasnya.

Selain di sungai Kedunggaleng terang Wabup Timbul, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui DPUPR akan melakukan normalisasi di sejumlah sungai yang selama ini berpotensi sering banjir.

“Termasuk rencana nanti masih ditataran diskusi adalah normalisasi sungai di Gang Sampo Desa Bayeman Kecamatan Tongas yang perlu adanya sudetan-sudetan. Karena sering meluap, maka solusinya perlu dilakukan penyudetan sungai yang melalui Gang Sampo Kecamatan Tongas. Mungkin karena itu ritual tahunan Gang Sampo sering banjir,” tegasnya.

Melalui normalisasi sungai Kedunggaleng ini Wabup Timbul berharap tahun depan sudah tidak lagi banjir. “Selain itu masyarakat sudah memiliki kesadaran agar tidak menambah mempercepat sedimentasi dengan tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.

Tutup
Exit mobile version