Waduh! Dapet Nomor Urut 2, Bacaleg Incumbent Gerindra Situbondo Ogah Nyaleg di Pileg 2024 Kenapa..?
Situbondo– Lantaran mendapat nomor urut 2 dalam kontestasi Pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang, Bakal calon legislatif (Bacaleg) Incumbent partai Gerindra Situbondo urungkan niatnya kembali maju dalam Pileg tahun depan.
Ya, Bacaleg Incumbent Partai Gerindra Situbondo Maria Ulfa ini merasa kecewa atas keputusan Partai yang memberikan dia nomor urut 2.
Untuk diketahui Maria Ulfa sendiri saat ini tercatat sebagai Anggota DPRD Situbondo dari Fraksi Gerindra.
Maria Ulaf terpilih sebagai wakil rakyat dalam pemilihan legislatif 2019 silam dari dareah pemilahan (Dapil) 4 yang meliputi Asembagus dan Banyuputih.
Kepada wartawan Ulfa mengaku memilih mundur karena di posisikan dalam nomor urut 2 dalam pencalonannya.
Hal ini juga diperkuat oleh orang tuanya yang tidak mengizinkan ia berada di nomor urut tersebut.
Selain itu, wanita berhijab ini juga mengungkapkan sistem pemilu yang masih simpang siur bakal digelar secara langsung juga menjadi asalan mundurnya ia sebagai kontestan dalam Pileg 2024 mendatang.
Ia mengatakan saat ini hanya ingin fokus menuntaskan masa jabatannya di DPRD Situbondo yang akan berakahir pada bulan Agustus 2024 mendatang.
“Ditengah isu tentang sistem pemilu yang masih simpang siur antara terbuka dan tertutup, malam Sabtu kami mendapat validasi di Nomor Urut 02. Tentunya info tersebut diketahui orang tua saya. Dan orang tua tidak membolehkan maju dengan segala pertimbangannya,” papar Ulfa, Minggu 14 Mei 2023.
Meski tidak menyebut secara pasti, alasan norut 1 yang seharusnya ditempati calon petahana. Namun Ulfa mengaku norut 1 ditempati pengurus DPC Gerindra, yakni Bendahara atasnama Andrian.

1 Komentar
Cuman di partai Gerindra yg incombent mempunyai aturan seperti itu, sangat di sayangkan padahal Maria Ulfa sdh terbukti membesarkan Gerindra.. ale2 menambah suara malah di gembosi dgn pengurusnya sendiri…ya nantik kalau yg baru jg memperoleh suara seperti Maria ulfa, takutnya nantik malah tambah parah.
Komentar ditutup.