Aksi Protes Kasus Dugaan Malapraktik RSUD Doris Sylvanus Bakal Berlanjut
Namun, saat ayah korban bernama Afner Juliwarno memaparkan pendapat, salah satu karyawan RSUD Doris Sylvanus kedapatan tertawa. Sehingga, membuat suasana pada saat itu menjadi memanas.
Kejadian itupun terekam dalam video dan viral di media sosial tiktok di akun resmi @cyrustimes dengan ratusan ribu penonton dan ribuan komentar pedas.
Roy sebagai kuasa hukum korban saat itu menilai, sikap yang tidak pantas telah ditunjukan pihak RSUD Doris Sylvanus melalui salah satu karyawannya.
“Yang jelas itu sikap tertawa menunjukan sikap yang sangat tidak pantas dan sangat bertentangan dengan slogan doris yaitu ‘Bajenta Bajorah’,” ungkapnya.
Kemudian, Aksi berlanjut pada saat pihak RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah menggelar konferensi pers terkait dugaan Malapraktik yang menyebabkan bayi berusia 7 hari meninggal dunia, Rabu 20 Maret 2024.
dalam acara tersebut, pihak RSUD Doris Sylvanus memaparkan beberapa poin terkait penangan medis terhadap Almarhum Abraham Benjamin.
Namun, suasana di luar ruangan konferensi pers, diwarnai aksi protes dari pihak orang tua bayi korban dugaan malapraktik.
Aksi tersebutpun juga terekam dan diunggah di akun tiktok resmi @cyrustimes, dalam video tersebut juga berisikan alasan pihak orang tua korban terus melakukan aksi protes.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita