Ekonomi Bisnis

Ekonom UPR Nilai Maraknya Pengemis di Kalteng adalah “Bisnis Belas Kasih”

Pengemis meminta-minta di Bundaran Besar Palangka Raya.

Penegakan Hukum Harus Tegas

Ekonom lulusan program magister tersebut juga menekankan pentingnya ketegasan pemerintah dalam penegakan hukum. “Harus ada ketegasan untuk menangkap dan mengamankan mereka ke dalam panti-panti sosial yang tersedia. Kalau belum tersedia, harus disediakan,” tegasnya.

Suherman berharap penanganan fenomena “bisnis belas kasih” ini dilakukan secara holistik melibatkan berbagai pihak. Tanpa langkah komprehensif, keberadaan pengemis profesional akan terus menggerus etos kerja masyarakat dan merusak tatanan sosial ekonomi yang sehat.

“Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal bagaimana kita membangun masyarakat yang produktif dan bermartabat,” pungkas peneliti INTEREST itu.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tutup
Exit mobile version