Inspektur Yusron Berpulang, Dikenal Sosok yang Teliti
Di mata Wali Kota Habib Hadi, sosok almarhum dikenal sangat detail dan teliti dalam menyelesaikan tugas yang diberikan padanya. Dapat memberikan solusi dan bisa membantu perangkat daerah menyelesaikan masalah secara bertahap dengan regulasi yang ada.
Ia mencontohkan MCP (Monitoring Center Prevention). Yaitu monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi di suatu wilayah. Diketahui, MCP Kota probolinggo tahun 2021 sebesar 93,6 persen atau peringkat 2 Jawa Timur dan peringkat 9 nasional. Sedangkan capaian tahun 2022 naik 95,56 persen atau peringkat 4 Jawa Timur dan peringkat 26 nasional.
“Yang terakhir, Pak Yusron mempelopori adanya satgas pencegahan korupsi di perangkat daerah. Tujuannya supaya ada ketenangan bekerja sesuai regulasi yang ada. Tentunya, harus kita teruskan untuk mewujudkan impian bersama. Mudah-mudahan menjadi amal ibadah almarhum Pak Yusron,” tutur Habib Hadi saat ditemui di pemakaman.
Wali kota juga mengatakan almarhum komunikasinya sangat bagus. Saat berdiskusi dan bertanya, almarhum dapat menjelaskan detail dan mempunyai komitmen menjaga serta mengawal sesuai tupoksinya.
“Almarhum dapat Menyusun dan memperbaiki regulasi yang ada, mudah-mudahan bisa kita pertahankan,” harapnya.
Pernah Berobat ke Jakarta
Sementara itu, mertua Yusron, Toni Mariyanto menceritakan jika menantunya memang punya riwayat sakit jantung. Bahkan, pernah berobat sampai ke Jakarta. Menurutnya, menantunya itu merupakan figur yang penyabar.
“Yusron itu orang yang tidak pernah sakit hati. Tidak mau ngomongin jeleknya orang, tidak mau ngerasani orang,” kenang ayahanda Nadia Ekawati itu.