Politik

Polemik Program Pemerintah Kalteng Menjelang Pilkada: Kontroversi dan Penjelasan

Guberbur Kalteng, Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo bersama beberapa pejabat dari Pemprov Kalteng saat membuka Gebyar UMKM di Kabupaten Kapuas. /foto: MMC Kalteng

“Program itu sudah berjalan tiga tahun untuk memulihkan ekonomi setelah Covid-19, jadi bukan penyalahgunaan jabatan,” tegas Edy.

Sementara itu, Sugianto Sabran menegaskan dukungannya terhadap calon yang akan melanjutkan program-programnya, dan mengungkapkan dirinya tidak ingin pembangunan yang sudah dilakukan selama masa jabatannya terabaikan.

Saat ditanya tentang jargon “Kalteng Berkah,” Sugianto tidak memberikan penjelasan lebih lanjut dan hanya mengatakan, “Cukup aja.”

Pengamat politik dari Universitas Palangka Raya, Paulus Alfons Yance Dhanarto mengungkapkan program-program pemerintah Kalteng seperti pasar murah memang bisa memicu spekulasi politik, terutama menjelang Pilkada.

Namun, ia juga mengakui manfaat program-program tersebut bagi masyarakat, terutama di situasi ekonomi yang sulit.

“Moral yang kuat mencegah penyalahgunaan sumber daya negara untuk kepentingan kampanye atau politik praktis. Ini penting untuk menjaga kenetralan birokrasi dan mencegah korupsi,” kata Paulus.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tutup
Exit mobile version