Semangat Ramadan, Berlomba-lomba dalam Kebaikan di Bulan Penuh Berkah
Semangat Ramadan, menurut ustazah dari Kademangan ini adalah upaya diri dalam membina hubungan antara orang-orang Islam sebagai satu persaudaraan. Dimana satu sama lain seakan berada dalam satu ikatan. Selain itu, juga membangun ukhuwah wathaniyah. Yang berarti, menganggap seseorang sebagai saudara sebangsa tanpa memandang agama dan suku.
Serta ukhuwah insaniyah, persaudaraan sesama umat manusia. Manusia yang mempunyai motivasi dalam menciptakan iklim persaudaraan hakiki, yang berkembang atas dasar rasa kemanusiaan dan bersifat universal serta upaya yang dilakukan dalam rangka menyelenggarakan kepentingan bersama.
“Kata Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, barang siapa melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadan dengan iman, sabar dan ikhlas maka Allah akan senantiasa mengampuni dosa-dosa yang telah lalu,” katanya.
Dalam ceramahnya, Nyai Uswatun juga menyampaikan bahwa Ramadan adalah bulan istimewa, penuh keutamaan dan berkah. Bulan Ramadan yang juga merupakan bulan kasih sayang atau rahmat, bulan pengampunan atau maghfirah, bulan penuh keberkahan, bulan kemenangan, didalamnya juga ada pembelajaran atau tarbiyah dan setiap ibadah dilipatgandakan.
“Misal, mengaji. Orang yang suka membaca Al-Qur’an (mengaji), kelak di hari kiamat, ia (Al-qur’an) akan datang untuk mendapat syafa’at. Sekali kita berbuat baik di bulan ini, maka dilipatgandakan pahalanya sebanyak seribu kali. Mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan,” tegasnya.
Di akhir tausiyahnya, Nyai Uswatun mengajak hadirin sekalian untuk memperbanyak ibadah dan terus bersemangat menjalankan puasa Ramadan dengan meningkatkan pergaulan yang baik di lingkungan tempat tinggal, berbuat soleh dan memperkuat rasa persaudaraan selama berada di dunia, demi kehidupan akhirat yang kekal.