Peristiwa

[Video] Aksi Protes di Konpers Dugaan Malapraktik Hingga Pernyataan Korban

PALANGKA RAYA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah, menggelar konferensi pers (konpers) terkait dugaan Malapraktik yang menyebabkan bayi berusia 7 hari meninggal dunia, Rabu 20 Maret 2024.

Dalam acara tersebut, pihak RSUD Doris Sylvanus memaparkan beberapa poin terkait penangan medis terhadap Almarhum Abraham Benjamin.

Namun, suasana di luar ruangan konpers terjadi aksi protes dari pihak orang tua bayi korban dugaan malapraktik.

Usai berlangsungnya konferensi pers di RSUD Doris Sylvanus, tim cyrustimes berkesempatan mewawancarai pihak orang tua korban didampingi kuasa hukumnya.

Sebelumnya, aksi serupa juga telah terjadi ketika orang tua korban dugaan malapraktik RSUD Doris Sylvanus beserta kuasa hukumnya, Roy Sidabutar kembali mendatangi pihak rumah sakit tersebut pada hari Selasa, 19 Maret 2024.

Namun, pada saat ayah korban bernama Afner Juliwarno memaparkan pendapat, salah satu karyawan RSUD Doris Sylvanus kedapatan tertawa. Sehingga, membuat suasana pada saat itu menjadi memanas.

Kuasa hukum korban, Roy Sidabutar menilai, sikap yang tidak pantas telah ditunjukan pihak RSUD Doris Sylvanus melalui salah satu karyawannya.

“Yang jelas itu sikap tertawa menunjukan sikap yang sangat tidak pantas dan sangat bertentangan dengan slogan doris yaitu ‘Bajenta Bajorah’,” ungkapnya.

Kasus bermula saat dunia kesehatan dihebohkan dengan adanya dugaan kasus malapraktik yang dilakukan oleh pihak RSUD Doris Sylvanus Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Tutup
Exit mobile version