CYRUSTIMES, KAPUAS – Wakil Bupati Kapuas, Dodo, mengajak kepada masyarakat untuk berikan kritik konstruktif untuk kemajuan bersama. Ajakan ini disampaikannya sehari setelah mengungkapkan kekecewaan terhadap pelaksanaan acara pembukaan pelatihan paralegal pos bantuan hukum desa.

“Saya berharap ke depan jika kegiatan yang sudah diagendakan Protokol Pemda dilaksanakan dengan baik, dihadiri oleh OPD terkait,” ujar Dodo kepada Cyrustimes.com, Minggu (27/7/2025).

Wakil bupati yang dikenal tegas ini menyampaikan harapannya agar setiap program yang telah dijadwalkan dapat berjalan optimal. Ia menekankan pentingnya koordinasi yang solid antar-instansi untuk kesuksesan berbagai kegiatan pemerintahan.

“Kemarin sudah ada MOU dengan LBH Mustika. Saya menyayangkan kelihatannya tidak serius, sekadar formalitas belaka,” ungkap Dodo, menjelaskan pentingnya komitmen dalam setiap program.

Yang menarik, Dodo tidak berhenti pada kritik. Ia justru membuka diri untuk mendapat masukan dari publik. “Saya ingin berbenah dari diri sendiri. Tolong kawal dan kritik kami yang konstruktif untuk kemajuan bersama Kabupaten Kapuas ke depan,” ajak Dodo dengan rendah hati.

Pernyataan Dodo semakin menunjukkan sisi humanisnya. “Saya pelayan bukan raja,” tegasnya. “Itu untuk pembelajaran ke depan saja, saya sejak awal orang kecil tidak terbiasa dengan pelayanan.”

Ungkapan sederhana itu mengungkap latar belakang personal yang membentuk karakter kepemimpinannya. Dodo tampak ingin menegaskan bahwa dirinya bukan penguasa yang kebal kritik, melainkan sosok yang terbuka untuk belajar.

“Terima kasih sudah mengawal kami,” tambah Dodo, menunjukkan apresiasi terhadap kontrol publik yang selama ini berjalan.

Ajakan Dodo untuk memberikan kritik konstruktif ini mencerminkan gaya kepemimpinan yang participatif. Ia menyadari bahwa perbaikan kinerja pemerintahan membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat sebagai pengawas sekaligus mitra.

Sikap terbuka Wakil Bupati Kapuas ini menjadi sinyal positif bagi demokratisasi di tingkat daerah. Dengan mengundang kritik, Dodo menunjukkan kesediaan untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan publik.

“Saya ingin berbenah dari diri sendiri,” ulang Dodo, menegaskan komitmennya untuk introspeksi dan perbaikan berkelanjutan.

Permintaan Dodo akan kritik konstruktif ini diharapkan dapat menciptakan iklim komunikasi yang sehat antara pemerintah dan masyarakat. Sebuah langkah yang berpotensi meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan di Kabupaten Kapuas.

Dengan latar belakang sebagai “orang kecil”, Dodo tampak memahami betul pentingnya mendengarkan aspirasi rakyat. Sikapnya yang humble dan terbuka terhadap kritik menjadi modal penting dalam membangun kepercayaan publik.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita