BUNTOK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan resmi menyalakan sambungan listrik untuk 12 desa di tiga kecamatan, sebagai bagian dari upaya pemerataan infrastruktur energi. Peresmian dilakukan langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Barito Selatan, Khristianto Yudha, yang menyebut langkah ini sebagai tonggak penting dalam pembangunan inklusif di wilayahnya.

“Apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada PT PLN (Persero) atas komitmennya dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di Barito Selatan,” ujar Khristianto dalam acara penyalaan sambungan listrik, belum lama ini.

Dua belas desa yang kini telah teraliri listrik PLN antara lain: Danau Bambure, Hingan, Maruga, Hulu Tampang, Panarukan, Majundre, Bintang Kurung, Teluk Sampudau, Malitin, Janggi, Teluk Mampun, dan Madara. Sebelumnya, desa-desa ini hidup dalam keterbatasan tanpa akses listrik yang memadai.

Menurut Khristianto, kehadiran listrik tidak hanya berdampak pada penerangan rumah tangga, tetapi juga memicu kemajuan sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial warga.

“Ini bukan sekadar soal terang, tapi bagaimana listrik menjadi kunci untuk membuka potensi desa-desa yang selama ini terisolasi dari pembangunan,” kata dia.

Ia juga mendorong agar kolaborasi antara Pemkab Barito Selatan dan PLN terus diperluas untuk menjangkau desa-desa terpencil lainnya. “Kita ingin tidak ada lagi desa di Barito Selatan yang tertinggal karena keterbatasan infrastruktur energi,” ujar Khristianto.

Pemerintah daerah menargetkan seluruh wilayah Barito Selatan dapat terjangkau jaringan listrik dalam waktu dekat, sejalan dengan agenda nasional untuk meningkatkan rasio elektrifikasi hingga ke pelosok.