SITUBONDO – Warga Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan. Menyampaikan keluhan terkait tidak tersedianya fasilitas mobil siaga yang seharusnya dapat digunakan untuk keperluan darurat, terutama di masa libur Lebaran.

Warga merasa kecewa karena mobil siaga desa, yang seharusnya standby untuk keperluan kesehatan mendesak atau kebutuhan sosial lainnya, justru digunakan oleh kepala desa untuk keperluan pribadi selama libur Lebaran.

Akibatnya, warga yang sakit membutuhkan transportasi mendesak ke fasilitas kesehatan kesulitan mendapatkan bantuan.

”Saya cucu dari almarhum buk Amsia merasa kecewa kepada kepala desa selowogo, sebab dengan tidak tersedianya mobil siaga untuk kondisi darurat, mengebabkan penanganan lambat, hingga buk Amsia meninggal dunia,” ucapnya.

Ia mengatakan, waktu itu saat libur lebaran butuh mobil siaga untuk membawa neneknya ke rumah sakit umum Situbondo, dirinya terpaksa harus cari-cari rental, dikarenakan mobil siaga desa mau dibawa lebaran oleh sang Kades.

Kejadian pilu tersebut, cucu dari terduka menilai hal ini sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas publik, dan berharap ada pengawasan serta kebijakan yang lebih tegas agar mobil siaga benar-benar digunakan sesuai fungsinya demi kepentingan masyarakat luas, bukan individu.

Terpisah, dikonfirmasi melalui via telpon Rabu, 16 April 2025. Kepala Desa Selowogo, Rafik membantah tudingan mobil siaga desa digunakan libur lebaran oleh dirinya, melainkan dipakai warganya yang sedang mau lebaran dan mampir menjenguk saudara yang sedang sakit.