Direktur RSUD Dr. Abdoer Rahem Situbondo Akui Soal Gaji Karyawan Pernah Molor
SITUBONDO – Direktur RSUD Dr. Abdoer Rahem Situbondo, Roekmy Prabarini mengakui bahwa pernah ada keterlambatan pemberian honor kepada karyawannya. Yaitu, karyawan bagian petugas kebersihan Cleaning Servis (CS) kurang lebih ada 60 orang karyawan.
Dulu memang pernah molor hingga tanggal 20, lantaran keterlambatan progres rekap absen, gegara rekap salah satu karyawan tidak masuk karena sakit diberikan toleransi dan tetap mendapatkan honor utuh. Namun, hal itu berpengaruh pada pemberian gaji kepada semua CS terlambat.
Ia mengatakan, bahwa gaji karyawannya harus lebih diperhatikan, ”lebih cepat lebih mas, saya sudah menyarankan yang terbaik kepada karyawan saya yang bertanggung jawab dengan sejumlah Cleaning Servis,” ujar Roekmy Prabarini.
Direktur RSUD Dr. Abdoer Rahem Situbondo, Roekmy Prabarini juga menjelaskan bahwa, akhir-akhir ini pemberian honor kepada CS sudah lebih cepat daripada sebelumnya, selambat-lambatnya diberikan tanggal 5 awal bulan, bukan tanggal 20 lagi.
”Memang pernah diberikan tanggal 20 mas, tapi itu jarang sih. Ya, karena pada saat rekap abses itu kan membutuhkan waktu juga, apalagi pas ada karyawan sakit tidak mengirimkan surat, sementara itu tidak ada pemotongan gaji atau honor,” kata Direktur RSUD Senin, 30 Oktober 2023.
Saat ditanya soal honor yang tidak sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Roekmy Prabarini menjelaskan, memang tidak sama dengan yang tertera di BPJS nya, karena RSUD Situbondo bukan perusahaan yang harus mengikuti aturan menyesuaikan UMK, melainkan dianggarkan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sesuai SK Direktur yang menentukan gaji karyawan.
”Kita tidak mungkin membayar sesuai UMK, meski terlampir upah gaji Rp. 2.137 – melainkan dengan kemampuan BLUD, bukan berarti kita harus bayar sesuai umk. Hal itu cuma pola perhitungan BPJS Ketenagakerjaan untuk menentukan preminya yang sebelas berdasarkan umk saja mas,” tutupnya.
Follow cyrustimes di Google Berita.
