Editor:Marko

Cyrustimes.com,Jakarta- Masyarakat diimbau untuk menghindari puncak arus mudik dan balik Lebaran 2023 agar terhindar macet.

Bahkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan agar mudik lebih awal pada 13-17 April 2023.

Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Media Massa Thontowi Djauhari menyampaikan bahwa akan ada 123,8 juta penduduk Indonesia yang diproyeksikan akan melakukan mudik. Naik 44,79% dari tahun lalu dan 75% dari pemudik di tahun ini menggunakan moda transportasi darat dengan mobil pribadi, sepeda motor, ataupun bus.

“Menginformasikan masyarakat agar dapat mempertimbangkan kelancaran lalu lintas dan menggunakan informasi yang disediakan oleh pemerintah sehingga arus mudik tidak menimbulkan kepadatan dan menjadikan perjalanan mudik aman dan berkesan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya

Untuk mengantisipasi tingginya arus mudik, Kemenhub bersama stakeholder telah menyiapkan pengaturan lalu lintas jalan dan penyeberangan pada Lebaran 2023.

Seperti penambahan moda transportasi, pengaturan penyeberangan dan delaying system di Pelabuhan Merak dan Ciwandan, rekayasa lalu lintas di ruas jalan tol, hingga pembatasan kendaraan logistik.

“Untuk mengurangi pemudik yang naik motor, kami juga menyediakan 3 program mudik gratis yang disediakan oleh Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perkeretaapian, dan Ditjen Perhubungan Laut, yang sudah ditunggu sebelum lebaran. Total kapasitas mudik gratis yang disediakan adalah 80.792 penumpang dan 16.340 sepeda motor,” katanya.

Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik yakni tanggal 19 April 2023, dengan total kendaraan sebesar 138 ribu kendaraan di KM 66 Japek. Sedangkan puncak arus balik pada 25 April 2023, sebesar 178 ribu kendaraan di KM 66 Japek.

Untuk meminimalisir perjalanan di hari puncak arus mudik ataupun arus balik, Jasa Marga akan memberi penawaran diskon 20% pada tanggal 16–18 April 2023 dan 27-29 April 2023 gerbang tol utama yaitu Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.

“Memastikan kesiapan perjalanan, kondisi kendaraan dalam keadaan prima agar tidak terjadi kendala di jalan tol. Kemudian kecukupan saldo E-Toll, untuk menghindari kejadian antrian dan kemacetan di gerbang tol,” kata Information Technology Grouphead Jasa Marga Gandes Aisyaharum.

Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ditemukan bahwa potensi perjalanan lebaran 2023 lebih tinggi signifikan yakni sebanyak 123,8 juta orang, dibandingkan lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang. Hal ini meningkat sebanyak 44,79%. Sehingga, diperlukan upaya diseminasi terkait mudik lebaran 2023 kepada masyarakat guna mendukung terjadinya mudik yang aman dan berkesan.

“Menyelenggarakan GenPosting dengan tema Mudik Aman Berkesan sebagai upaya pemerintah memastikan perjalanan masyarakat selama mudik Lebaran dapat terlaksana dengan aman dan berkesan,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary.