Pemprov Kalteng

Kartu Huma Betang Sejahtera, Inovasi Pemprov Kalteng Integrasikan Layanan Publik

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran dan Plt Sekda, Leonard S Ampung.

Langkah integrasi data Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga mulai dilakukan untuk menyatukan peserta penerima bantuan iuran (PBI) dan non-PBI ke dalam sistem Kartu Huma Betang Sejahtera.

“KHBS hadir untuk menjamin bahwa masyarakat tidak lagi tersandera birokrasi dalam mengakses hak dasar,” kata Leonard.

Dukung Petani dan Nelayan, Stabilkan Harga Pangan

Program Kartu Huma Betang Sejahtera juga diarahkan untuk menjangkau 21.359 pelaku usaha perikanan. Pemprov menyalurkan subsidi harga ikan sebesar Rp10.000 per kilogram guna menjaga stabilitas harga dan daya beli.

Pendataan petani, peternak, dan nelayan penerima manfaat menjadi fokus utama dalam rangka distribusi bantuan yang lebih akurat.

Pasar Murah dan Pengendalian Inflasi

Sebagai bagian dari jaring pengaman sosial, Pemprov menyalurkan 140.000 paket sembako murah ke 1.432 desa. Program pasar murah ini kini juga terhubung dengan Kartu Huma Betang Sejahtera, sehingga distribusi bantuan lebih tepat sasaran dan terhindar dari duplikasi data.

KHBS Disiapkan Jadi Sistem Sosial Terpadu

Menurut Leonard, Kartu Huma Betang Sejahtera bukan sekadar kartu bantuan, tetapi cikal bakal platform layanan sosial digital yang terintegrasi. Sistem ini akan menyatukan pelayanan pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan ekonomi kerakyatan dalam satu payung kebijakan.

Pemprov Kalteng menargetkan implementasi penuh Kartu Huma Betang pada tahun 2026, dengan uji coba yang akan dilakukan lebih dulu di sejumlah kabupaten. Landasan hukum program ini saat ini tengah disiapkan.

Tutup
KERJA SAMA DENGAN KAMI_20250629_231916_0000

You cannot copy content of this page