SITUBONDO – Memasuki musim kemarau yang diikuti dengan gugurnya daun-daun pepohonan menjadi salah satu penyebab rawannya kebakaran. Oleh sebab itu, BKPH Panarukan mengadakan simulasi penanganan Karhutla, yang diadakan di Wilayah hutan RPH Bungatan, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Kamis 27 Juni 2024.
Simulasi penanganan Karhutlah tersebut, diikuti oleh semua anggota RPH di Wilayahnnya, Yakni, anggota RPH Kendit, RPH Bungatan, RPH Selowogo, RPH Mlandingan, dan dihadiri anggota Koramil Bungatan serta anggota Polsek Setempat.
Acara Simulasi yang dipimpin langsung oleh Waka Adm Bondowoso Utara, Soekirno, dalam penanganan Karhutla tahun ini ada hal yang baru, dulunya masih menggunakan alat-alat tradisional. Namun, beda dengan tahun ini, Perhutani KPH Bondowoso sudah lebih siap dalam menangani berbagai Bencana dengan menyiapkan mesin Engine Blower yang penggunaanya lebih efisien cepat dan tepat.
Asper Panarukan, Heru Nurachman, dalam hal ini mengajak semua Masyarakat juga berperan aktif dalam pencegahan ataupun penangan Karhutla, ia mengatakan beberapa hal dalam mengurangi kebakaran Hutan.
1. Jangan membakar/dilarang membakar hutan dengan tujuan membuka Lahan.
“(UU PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup), yakni membuka lahan dengan dibakar merupakan pelanggaran yang dilarang sesuai Pasal 69 ayat 2, yakni pelaku diancam pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda antara Rp 3 miliar sampai Rp 10 Milyard, ”Ucapnya.
2. Hindari membuat Api Unggun di area Lahan yang rawan kebakaran
